Sampit (ANTARA) - Kondisi pasang dan surut Sungai Mentaya masih sangat berpengaruh terhadap jadwal keberangkatan kapal laut di Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bahkan ada yang sampai harus ditunda karena air sungai surut.
"Kami terpaksa menunda jadwal keberangkatan KM Kirana I tujuan Surabaya karena menyesuaikan kondisi pasang surut sungai saat ini," kata Manajer PT Dharma Lautan Utama Hendrik Sugiharto di Sampit, Jumat.
Lalu lintas di Sungai Mentaya memang masih tergantung kondisi pasang surut sungai. Hal itu lantaran terdapat beberapa titik pendangkalan di alur sungai ini sehingga rawan kandas jika kapal besar memaksa melintas saat sungai sedang surut.
Untuk itulah keberangkatan maupun kedatangan kapal harus menunggu sungai sedang pasang. Saat pasang, kapal bisa dengan lancar dari pelabuhan menuju muara laut maupun sebaliknya.
Penyesuaian inilah yang terpaksa dilakukan PT Dharma Lautan Utama saat ini. Mereka mengumumkan penundaan keberangkatan salah satu kapal mereka yaitu KM Kirana I dengan alasan menunggu kondisi sungai sedang pasang.
KM Kirana I awalnya dijadwalkan bertolak dari Sampit menuju Surabaya pada Kamis (5/1) pukul 20.00 WIB. Namun beberapa hari terakhir perubahan pasang surut berlangsung lebih cepat dari perkiraan sebelumnya sehingga terpaksa ada perubahan jadwal.
Jadwal keberangkatan KM Kirana I akhirnya ditunda satu hari. Kapal memuat penumpang dan kendaraan ini diberangkatkan pada Jumat (6/1) pukul 14.00 WIB.
PT DLU menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan atas penundaan tersebut. Mereka telah mengumumkan penundaan itu kepada agen tiket, ekspedisi, mitra kerja dan calon penumpang mereka.
"Sampai pagi ini sementara dari tiket terjual sebanyak 120 tiket penumpang, 6 sepeda motor, 4 mobil kecil dan truk besar," ujar Hendrik.
Ini merupakan keberangkatan perdana kapal milik PT DLU dari Pelabuhan Sampit di awal 2023 ini. Sebelumnya, PT DLU membatalkan tiga kali jadwal keberangkatan kapal mereka ke Pulau Jawa karena gelombang tinggi di Laut Jawa.
Hendrik mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit terkait kondisi keamanan pelayaran dari Sampit menuju Jawa. Kondisi saat ini dinilai aman karena gelombang diprediksi sudah tidak terlalu tinggi.
Baca juga: Pelni ungkap upaya atasi keterlambatan kapal saat cuaca buruk selama musim libur
Baca juga: Pelindo Tanjung Pandan Kabupaten belitung, sambut kedatangan kapal pertama 2023
Berita Lainnya
136 desa di Bengkalis implementasikan Siskeudes-Link melalui CMS BRK Syariah
03 May 2024 17:03 WIB
Pond's gandeng 3 wanita berprestasi untuk kenalkan produk terbarunya
03 May 2024 16:55 WIB
Perang 9 bulan bisa hapus 44 tahun laju pembangunan manusia di Jalur Gaza
03 May 2024 16:39 WIB
Nilai tukar rupiah menguat karena dolar AS lanjut melemah setelah pertemuan FOMC
03 May 2024 16:25 WIB
Flek hitam akibat matahari bisa dicegah dengan menggunakan produk pencerah kulit
03 May 2024 16:21 WIB
Penerbangan dari Bandara Internasional Kertajati ke Singapura dibuka September 2024
03 May 2024 15:52 WIB
Panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental
03 May 2024 15:39 WIB
Menperin Agus Gumiwang pastikan investasi Apple di RI tetap berjalan
03 May 2024 15:16 WIB