Kondisi Gajah Lemah Setelah Direlokasi dari Rohul

id kondisi gajah, lemah setelah, direlokasi dari rohul

Kondisi Gajah Lemah Setelah Direlokasi dari Rohul

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kondisi gajah Sumatera liar sangat lemah dan belum bisa sepenuhnya sadarkan diri usai direlokasi dari Kabupaten Rokan Hulu ke Pusat Konservasi Gajah (PKG) Minas di Kabupaten Siak, Riau.

"Sudah lebih dari 15 jam seharusnya biusnya sudah hilang tapi gajah belum juga bangun. Mungkin biusnya terlalu banyak atau memang kondisinya sangat lemah," kata Kepala PKG Minas, Azwar Habidina, kepada Antara, Senin.

Seekor gajah Sumatera (elephas maximus sumatranus) direlokasi dari Kabupaten Rokan Hulu atas permintaan pemerintah daerah setempat pada Minggu (29/12). Gajah betina yang diperkirakan berumur 20 tahun itu tiba di PKG Minas pada Senin dini hari (30/12), namun kini masih terbaring di jalan tanah dekat kantor PKG.

"Sebelumnya sempat berdiri, tapi terus terbaring," ujarnya.

Ia berharap gajah tersebut bisa bertahan hidup, meski diakuinya relokasi bagi gajah cukup beresiko karena satwa bongsor itu bisa dilanda stres diperjalanan. Setiap gajah yang direlokasi diangkut menggunakan truk lewat jalan darat dalam kondisi dibius.

Selain itu, Azwar menduga gajah betina tersebut dalam kondisi hamil dilihat dari ciri fisiknya.

"Kemungkinan gajah ini hamil karena puting susunya menegang, tapi itu harus dipastikan dengan pemeriksaan lebih rinci," ujarnya.

Sejauh ini, pegawai dan pawang gajah di PKG sudah berulang kali menyiramkan air ke tubuh bongsor gajah itu dan memberi minum menggunakan peralon plastik. Gajah itu juga tidak mau ketika diberi makan buah.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau Kemal Amas mengatakan Bupati Rokan Hulu Achmad menyurati Kementerian Kehutanan untuk merelokasi empat gajah liar di daerah itu. Kemungkinan besar relokasi tersebut disebabkan berkonflik dengan masyarakat, karena habitat hutan di daerah itu rusak dan sudah menjadi kebun kelapa sawit dan permukiman.

"Ada empat gajah sesuai permintaan Bupati Rohul," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus merawat gajah yang baru direlokasi agar terus bertahan hidup.

"Coba diusahakan terus dirawat. Dokter Rini dan Vitra yang ditugaskan merawat," ujar Kemal.