BBKSDA Datangkan Tim Medis Periksa Kondisi Gajah

id bbksda datangkan, tim medis, periksa kondisi gajah

Pinggir, 24/3 (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendatangkan tim medis untuk memeriksa kondisi induk dan anak gajah liar yang sempat tumbang dan menutup jalan masuk ke perumahan warga di Desa Balai Raja.

BBKSDA dan masyarakat pada Kamis, bahu membahu memindahkan dua ekor gajah tersebut dari Perumahan Cendana, Desa Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Bengkalis, Riau, menuju hutan sekunder yang terdapat di belakangnya.

"Tim medis akan didatangkan untuk memeriksa kondisi gajah khususnya induk gajah yang sebelumnya sempat pingsan," ujar kepala Seksi Wilayah III BBKSDA Hutomo di Pinggir.

Hutomo mengatakan walaupun induk dan anak gajah tersebut berhasil dipindahkan ke hutan, namun kondisi kesehatannya terus dipantau. Pihaknya menargetkan, pemantauan kondisi ini dilakukan hingga Sabtu pekan depan.

"Kita tidak menginginkan gajah tersebut kembali pingsan dan tumbang seperti kemarin atau malah mati ketika masuk ke dalam hutan," tegasnya.

Kondisi induk gajah memprihatinkan, dimana sekujur tubuhnya mengalami luka ringan. Sedangkan salah satu kupingnya juga mengalami luka yang cukup parah.

Kemungkinan besar, kata Hutomo, sempat terjadi bentrokan fisik dengan warga yang tidak menyukai keberadaan gajah. Begitu juga tenggorokan induk gajah mengalami sakit.

"Sebenarnya kondisi gajah sudah semakin membaik setelah sebelumnya diberikan suplemen dan air kelapa," tambah dia.

Sementara itu, Ana Boru Tapung, mengatakan pihaknya tidak menginginkan gajah kembali ke tempatnya bermukim. Pasalnya, kawanan gajah kerap memakan habis sayur-sayuran dan hasil pertanian lainnya.

"Kalau masyarakat di Perumahan Cendana itu tidak masalah, karena punya gaji setiap bulannya. Kalau kami, hanya mengandalkan hasil tani ini. Kalau dimakan gajah, bagaimana nanti anak-anak kami sekolah," katanya.

Ia mengharapkan pihak BBKSDA terus memantau, jangan sampai gajah masuk ke dekat permukiman warga yang berprofesi sebagai petani itu.