3.000 pasukan dikerahkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru di Riau

id Pengamanan Nataru 2023

3.000 pasukan dikerahkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru di Riau

Kapolda Riau saat pengecekan personel gabungan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023. (ANTARA/HO-Polda Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal menyebutkan pihaknya mengerahkan 3.063 personel gabungan dalam pelaksanaan Operasi Lilin Lancang Kuning 2022 guna pengamanan Natal dan Tahun baru 2023 di Riau.

Dirincikannya, total ada 56 pos yang didirikan yang terdiri dari 34 pos pengamanan dan 22 pos pelayanan. Dalam operasi ini petugas mengedepankan upaya edukatif dan persuasif.

"Semangat operasi ini kemanusiaan, namun kami tetap waspada akan potensi kerawanan. Baik kerawanan keamanan, kerawanan ketertiban, kerawanan keselamatan dan kelancaran lalu lintas," terangnya kepada awak media usai apel.

Disebutkan Iqbal, pihaknya akan mengantisipasi gangguan keamanan, baik kejahatan konvensional bahkan ancaman terorisme dengan berbagai upaya.

Sebelum Operasi Lilin Lancang Kuning dilaksanakan, disebutkan Iqbal Polda Riau telah melaksanakan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) untuk menciptakan kondusifitas di masyarakat.

"Melalui operasi ini kita memastikan agar pelaku kriminal dapat kita mitigasi. Contohnya preman-preman sudah kita jaring, pembawa senjata tajam atau pembawa narkoba. Kita juga merazia tempat hiburan secara masif. Kita ingin sampaikan pesan, jangan coba-coba merayakan malam pergantian tahun apalagi momentum ibadah dengan penyalahgunaan narkoba," paparnya.

Selain itu pihaknya juga melakukan penertiban terhadap pengendara pengguna knalpot brong, aksi kebut-kebutan, dan geng motor.

"Nanti kita gelar semua barang bukti dan akan kita musnahkan," lanjut Iqbal.

Iqbal juga mengimbau masyarakat agar dapatmerayakan malam pergantian tahun dengan kegiatan positif dan tak mengganggu keamanan publik.

"Seperti merenungdi rumah atau di tempat ibadah agar lebih baik ke depan. Jangan kebut-kebutan, minum-minuman keras, atau bahkan memakai narkoba. Kalau sempat, nanti berhadapan dengan aparat penegak hukum," pungkasnya.