Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengingatkan tata kelola yang baik jangan hanya dilakukan saat pandemi melanda karena sangat penting untuk memiliki tata kelola yang baik sejak awal bahkan sebelum pandemi melanda.
"Tata kelola yang baik justru akan memungkinkan kita menghadapi pandemi dalam situasi yang lebih baik," ungkap Suahasil dalam acara "11th AIFED Post Pandemic Policy day 1" yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.
Ia bercerita, saat pandemi melanda pemerintah Indonesia memutuskan untuk memiliki defisit fiskal di atas 3 persen dari produk domestik bruto (PDB), sesuatu yang sangat bertentangan dengan aturan kebijakan sejak dahulu dan bahkan sudah menjadi DNA kebijakan fiskal di Indonesia.
Namun, saat itu DNA tersebut harus diubah menjadi defisit di atas 3 persen PDB dan sangat penting untuk tetap dilakukan dengan tata kelola yang baik.
Maka dari itu, penerapan tata kelola yang baik menjadi salah satu pelajaran yang bisa dipetik dari krisis pandemi COVID-19.
Selain tata kelola yang baik, Suahasil menyebutkan pelajaran lainnya yakni pentingnya data. Data yang dimaksud bukanlah data historis, tetapi data kondisi dalam model perekonomian.
Bauran kebijakan turut menjadi hal penting lainnya yang menjadi pelajaran selama krisis, karena satu kebijakan saja tidak cukup untuk menjaga sebuah negara tetap aman.
"Hubungan koordinasi dengan semua lembaga lain, terutama lembaga independen seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan lain-lain, sehingga bauran kebijakan itu sangat-sangat penting," tuturnya.
Pelajaran terakhir yang didapat dari pandemi, lanjut dia, adalah mengubah cara hidup terutama saat pindah ke situasi endemik seperti sekarang.
Dengan demikian sangat penting untuk belajar tentang bagaimana kesehatan dan ekonomi akan saling terkait dan akan menjadi ciri perkembangan ekonomi kita bertahun-tahun ke depan.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani harap investasi tumbuh 5 persen agar ketahanan ekonomi terjaga
Baca juga: Sri Mulyani ingatkan Indonesia perlu waspadai krisis pangan hingga keuangan pada 2023
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB