Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berharap investasi bisa bertahan tumbuh di atas 5 persen agar ketahanan ekonomi Indonesia terjaga di tengah kenaikan suku bunga global karena inflasi tinggi dunia.
"Ini yang akan kami lihat pada 2023, apakah investasi bisa tumbuh tetap terjaga di atas 5 persen karena kemarin pada triwulan III-2022 sudah tumbuh 4,9 persen. Itu dekat sekali dengan 5 persen," kata Sri Mulyani dalam acara "Kompas100 CEO Forum 2022" yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat.
Tidak hanya global, di dalam negeri pun Bank Indonesia (BI) terpaksa menyesuaikan tren tersebut dengan turut menaikkan suku bunga acuan hingga 175 basis poin (bps) sampai saat ini.
Ia mengatakan kenaikan suku bunga acuan di global maupun di domestik tentunya akan berdampak ke perekonomian Indonesia, utamanya pada tahun depan, karena BI baru menaikkan suku bunga acuan pada menjelang akhir tahun ini.
Maka dari itu, kondisi tersebut akan dilihat lebih lanjut untuk menakar ketahanan investasi di dalam negeri lantaran kenaikan suku bunga acuan cepat atau lambat akan bertransmisi kepada suku bunga perbankan.
Naiknya suku bunga perbankan tentunya akan mempengaruhi keinginan pengusaha untuk berekspansi karena sudah mulai tingginya bunga pinjaman.
"Teman-teman perbankan nanti yang akan lihat pertumbuhan kredit kepada dunia usaha apakah akan tetap terjaga atau tidak. Apakah nanti perusahaan-perusahaan akan tetap melakukan penawaran perdana saham supaya penanaman modal dan investasi itu tetap terjadi," tuturnya.
Selain investasi, Sri Mulyani menyebutkan konsumsi yang memiliki porsi hingga 57 persen dari produk domestik bruto (PDB) juga harus tetap dijaga tumbuh di atas 5 persen untuk menghadapi gejolak global tahun depan. Oleh karenanya pemerintah terus mendorong daya beli masyarakat agar tetap terjaga di tengah inflasi yang meningkat.
Tak hanya investasi dan konsumsi, ekspor yang pada tahun ini tumbuh sangat tinggi pun akan diperhatikan pada tahun depan, karena pada 2023 terdapat potensi resesi global yang kemungkinan membuat harga komoditas dan permintaan ekspor tidak setinggi tahun ini.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani pastikan provinsi baru di Papua dapat dana APBN di 2023
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani sebut belanja pemerintah turun karena pengeluaran pandemi berkurang
Berita Lainnya
Menaker Ida Fauziyah pastikan terus berupaya tutup kesenjangan kompetensi kerja
13 May 2024 11:27 WIB
BMKG: Rentetan getaran gempa perbesar kerawanan tanah longsor di Sumatera Barat
13 May 2024 11:22 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia awal pekan melemah ikuti bursa kawasan Asia
13 May 2024 11:12 WIB
Pemkot Depok evaluasi besar-besaran terhadap kegiatan luar sekolah
13 May 2024 11:01 WIB
Aktor Korea Ji Chang Wook mengaku terkesima dengan Indonesia
13 May 2024 10:48 WIB
Presiden Jokowi tinjau RSUD hingga resmikan jalan daerah di Sulawesi Tenggara
13 May 2024 10:38 WIB
Studi terbaru sebut pekerja pada waktu (shift) malam rentan kena diabetes dan obesitas
13 May 2024 10:33 WIB
Mesir: Perjanjian damai dengan Israel adalah 'pilihan strategis'
13 May 2024 10:20 WIB