Setjen Wantanas Puji Program Pemkab Kampar

id setjen wantanas, puji program, pemkab kampar

Setjen Wantanas Puji Program Pemkab Kampar

Bangkinang, (Antarariau.com) - Meski lelah menempuh perjalanan jauh lintas kabupaten, Sekretariat Jenderal (Setjen) Dewan Pertahanan Nasional (Wantanas) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Sentot Y masih menyempatkan diri singgah di komplek Pusat Pelatihan Pertanian Perternakan Swadaya (P4S) dan PKBM Bina Insan Mandiri Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Kamis lalu.

Tak hanya 90-an perempuan peserta pelatihan menjahit yang dilongok oleh jenderal bintang dua ini. Tapi juga lokasi praktik perikanan P4S yang tak jauh dari komplek PKBM tadi. “Kegiatan Bupati Kampar ini luar biasa. Tak semua bupati kayak gini,” kata Sentot. Lelaki ini ditemani anggotanya Brigjen Irwan Amrun dan Tjahyo.

Orang-orang yang tadinya belum terampil kata Sentot, lewat pusat pelatihan itu kemudian menjadi terampil. “Ini adalah bagian dari ketahanan nasional. Sebab salah satu bagian dari ketahanan nasional itu adalah ekonomi. Kerjaan semacam ini bisa mengurangi angka kemiskinan,” ujarnya.

Apa yang dilakukan oleh Jefry kata Sentot musti ditiru oleh masyarakat. “Saya juga akan kabari hal-hal semacam ini ke daerah lain. Sebab satu hal yang menjadi dampak dari program semacam ini adalah, Kecil kemungkinan orang unjuk rasa. Itu lantaran masyarakat sudah bekerja,” katanya.

Hanya saja kata Sentot program yang sedang dijalankan oleh Jefry musti terus dalam pengawasan, terlebih saat program itu dijalankan oleh satuan kerja. “Tanpa pengawasan, bisa saja program itu melenceng dari rencana yang ada,” Sentot mengingatkan.

Selain sejak tahun lalu membikin pelatihan pertanian, peternakan dan perikanan bagi warga miskin Kabupaten Kampar, dua bulan lalu Pemkab Kampar sudah membuka peluang kerja baru bagi kaum ibu. Pelatihan jahit menjahit. “Saat ini sudah masuk pada angkatan ketiga. Tiap angkatan berjumlah 90 orang,” cerita Jefry.

Kaum ibu itu kata Jefry dilatih untuk ‘mencari uang’. Mereka dididik pola garmen. Artinya, kaum ibu ini tak diajari membikin pola pakaian. Tapi justru membikin bagian-bagian dari pola itu. Ada yang khusus membikin lengan, krah dan lainnya.

“Kelak kita akan carikan order untuk mereka. Sebab kita juga sudah menjalin kerjasama dengan salah satu garmen, pemberi order,” ujar Jefry.