Pekanbaru (ANTARA) - Pejabat pada Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus dariKementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi RIRizki FauziST mengunjungi sekolah inklusidi Pekanbaru salah satunya adalah Pekanbaru Lab School pada Selasa (29/11) dalam rangka melihat perkembangan pendidikan anak didik berkebutuhan khusus.
"Sebuah kesempatan yang langka dapat mengunjungi sekolah inklusi khususnya pada jalur pendidikan nonformal, dimana selama ini pendidikan nonformal dipandang sebagai pendidikan pelengkap dan hanya menyelenggarakan pendidikan kesetaraan bagi peserta didik reguler tetapi di Pekanbaru Lab School semua image itu terpatahkan," kata Rizki Fauzi.
Lebih lanjut, dia mengatakan pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.
Pendidikan inklusif memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapat pendidikan tanpa memandang kondisi anak.
"Hal ini memungkinkan peserta didik berkebutuhan khusus bersekolah di sekolah reguler," ujarnya.
Pekanbaru Lab School sendiri menjadi satu-satunya penyelenggara pendidikan nonformal di Pekanbaru yang seluruh peserta didiknya adalah peserta didik anak berkebutuhan khusus (ABK) dan khusus menangani ABK - autis.
Rizki juga mengaku senang berbagi cerita dengan pengelola Pekanbaru Lab School, Widiyono Javawinthsa yang lebih akrab dipanggil Pak Widi.
"Senang juga dapat bertemu adik-adik ABK-autis kita di sana dengan karakteristiknya yang berbeda satu sama lain," katanya.
Dia juga mengaku banyak mendapat pengalaman dan pembelajaran setelah mengunjungi sekolah tersebut.
Ia melihat ternyata adik-adik ABK dengan didampingi oleh guru-guru yang profesional sabar dan mengerti akan kebutuhannya ditambah dengan metode yang tepat dalam menangani ABK.
Terbukti bahwa ABK dapat berkembang sangat baik dan dapat mengikuti seluruh pembelajaran yang diberikan sehingga dapat hidup mandiri dan menghasilkan keterampilan yang tidak bisa dilakukan oleh anak-anak reguler lainnya.
"Tetap semangat tetap berkarya untuk Pekanbaru Lab School agar dapat menjadi contoh bagi penyelenggara pendidikan inklusi lainnya dan yakin bahwa ABK itu Bisa," pungkas Rizki Fauzi.
Berita Lainnya
Indonesia kalah 1-2 dari Vietnam karena gol menit akhir
01 December 2019 23:58 WIB
Peringati hari autis dunia, Pekanbaru Lab School gelar festival
26 April 2024 15:47 WIB
Universitas Kristen Maranatha Bandung lakukan PKM di Pekanbaru Lab School
23 June 2023 9:31 WIB
Sambut Hari Autis Internasional, Pekanbaru Lab School hadirkan Autism Awareness Week
16 April 2023 22:24 WIB
Hari Autis Sedunia, Pekanbaru Lab School gelar "Walk for Autism" dan "Performance Art"
03 April 2022 4:57 WIB
Pekanbaru LAB School Meriahkan Asean Autism Games 2018
20 October 2018 21:50 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB