Pekanbaru LAB School Meriahkan Asean Autism Games 2018

id pekanbaru lab, school meriahkan, asean autism, games 2018

Pekanbaru LAB School Meriahkan Asean Autism Games 2018

Istimewa

Pekanbaru,(Antarariau.com) - Sembilan pelajar Pekanbaru Lab School turut memperkuat kontingen Indonesia sekaligus memeriahkan ajang ASEAN Autism Games 2018 di Jakarta pada 20-21 Oktober 2018.

Pimpinan Pekanbaru Lab School Widiyono Javawinthsa kepada Antara, Sabtu, menjelaskan Pekanbaru Lab School yang merupakan sekolah khusus yang berfokus melatih dan mengembangkan bakat serta minat anak autis ini akan mengikuti semua cabang olahraga yang dipertandingkan, yakni lari 50 meter, lari 100 meter, renang 50 meter, dan renang 100 meter.

Tim Pekanbaru Lab School bertolak ke Jakarta pada Jumat (19/10) dengan didampingi pelatih dan ofisial sebanyak tujuh orang, serta beberapa orang tua peserta.

ASEAN Autism Games adalah perhelatan olahraga akbar khusus anak penyandang autisme yang berasal dari negara-negara Asia Tenggara. Awalnya, ajang tersebut diselenggarakan di Los Banos Laguna, Filipina, pada Januari 2016 yang dikenal dengan ASEAN Autism Friendship Games, kemudian di Yagon Myanmar pada Desember 2016, dan selanjutnya di Bangkok Thailand pada Oktober 2017 yang diikuti 800 peserta.

Pada tahun ini, ASEAN Autism Games 2018 digelar di Indonesia, tepatnya di Gelanggang Olahraga Soemantri Brodjonegoro Jakarta Selatan, pada 20-21 Oktober 2018. Olahraga yang dipertandingkan adalah lari 50 meter, lari 100 meter, renang 50 meter, renang 100 meter, dan permainan tradisional Indonesia.

Pada ajang ini juga diperkenalkan dan dipertandingkan olahraga baru yang berasal dari Jepang, Dodgebee, yang diharapkan bisa dilakukan anak autis di Indonesia.

Ketua Kontingen Indonesia asal Riau pada ASEAN Autism Games 2018, Hasratman, memastikan pihaknya akan terus memberikan dorongan moral kepada seluruh atlet Riau akan mengikuti ajang tersebut.

"Motivasi tentu iya. Saya, para ofisial, manajer, pelatih terus melakukan motivasi supaya mereka bisa mendapatkan prestasi yang maksimal dalam iven ini," ujarnya.

Hasratman menilai, sebagai tuan rumah, Indonesia harus mampu berjuang lebih keras untuk meraih prestasi yang maksimal untuk mengharumkan nama Indonesia.

Ia tak ingin para atlet minim prestasi pada ajang kali ini. "Jangan sampai biasa-biasa aja, kita tuan rumah, harus menampilkan sesuatu yang luar biasa dan penuh kejutan. Ayo kita dukung dan fasilitasi anak-anak autis untuk lebih berprestasi pada semua bidang sesuai bakat dan minatnya," katanya.

Menurut dia, peran serta, campur tangan, dan keseriusan orangtua, keluarga, sekolah, pemerintah, dan swasta sangat dibutuhkan untuk mengantarkan anak-anak autis bisa berprestasi maksimal.

"Bukan perkara mudah, butuh kerja keras, kegigihan, kerja sama, konsistensi, motivasi, dan mental yang kuat untuk dapat mengantarkan mereka meraih prestasi tertinggi," katanya.