Selatpanjang (ANTARA) - Dua bocah berusia empat tahun tewas tenggelam usai terjatuh ke dalam parit saat terjadi banjir rob di Desa Sendanu Darul Ihsan, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Sabtu siang.
Korban berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, meninggal dunia ketika sedang diasuh neneknya. Mulanya saat banjir rob terjadi kawasan itu, korban sedang bermain di parit depan rumah neneknya.
Beberapa saat, neneknya tiba-tiba tidak melihat keberadaan cucunya dan berusaha mencarinya sambil berteriak. Namun saat diketemukan, keduanya sudah mengapung di dalam parit yang dipenuhi air pasang laut.
Sontak saja, nenek korban menjerit minta tolong lantaran kedua cucunya diketahui tenggelam. Warga yang mendengar langsung memberikan pertolongan dan membawa korban ke Puskesmas Desa Sungai Tohor.
"Informasi dari warga, kejadian tersebut terjadi pada pukul 12.00 WIB saat air pasang laut naik. Tidak diketahui kejadiannya seperti apa, namun keduanya sudah ditemukan mengapung di dalam parit," ungkap Kepala Desa Sendanu Darul Ihsan, Khaidir saat dikonfirmasi.
Diceritakan Khaidir, kedua bocah merupakan saudara sepupu yang sedang bermain di rumah neneknya. Sementara kedua orang tuanya, kata Khaidir, pergi entah kemana saat terjadinya peristiwa itu.
"Kedua orang tua balita tersebut saudara kandung yang bernama Tuti dan Indah, mereka kebetulan bermain di rumah neneknya. Saya juga tidak tahu orang tuanya kemana waktu itu," sebut Khaidir.
Saat ini jasad korban sudah disemayamkan di rumah duka dan akan dikebumikan di pemakaman umum pada esok hari. "Keduanya akan dikebumikan besok karena harus menunggu ayah salah satu balita tersebut yang bekerja di Malaysia," pungkas Khaidir.
Kepala UPT Puskesmas Sungai Tohor, Susi Suherma yang dikonfirmasi mengenai hal tersebut mengatakan nyawa korban tidak terselamatkan.
"Sampainya di puskesmas, keduanya sudah tidak ada hayatnya, tidak bernyawa lagi. Namun dokter yang bertugas tetap melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP) untuk mengeluarkan air dari dalam tubuhnya dan memberikan oksigen," jelasnya.
Ia mengaku, pihaknya tidak mendapatkan informasi secara detail terkait kronologi dan penyebab tenggelamnya korban. Karena saat korban dibawa ke puskesmas, tidak ada keluarga yang mendampinginya.
"Yang membawa (korban) ke sini warga setempat. Jadi kami tidak dapat banyak informasi terhadap kejadian tersebut," tutur Susi.
Meski begitu, ia mengungkapkan korban meninggal diduga karena lemas dan banyak air yang masuk ke dalam tubuhnya. Menurut dia, hal itu dibuktikan dengan banyak air yang keluar dari hidung dan mulutnya.
"Nyawa korban tak terselamatkan lantaran sudah terlalu banyak meminum air laut," bebernya.
Terpisah, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul LTG yang mendapatkan informasi itu mengucapkan dukacita kepada keluarga korban. Dari peristiwa ini, ia meminta kepada orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya dan jangan bermain air banjir rob.
"Tolong dijaga anak-anaknya, dan jangan sampai orangtua lalai akan perilaku anaknya ketika melihat air pasang naik. Ini demi untuk keselamatan kita bersama-sama, sehingga peristiwa yang tidak kita inginkan tidak terjadi lagi. Apalagi kasus ini juga sudah terjadi tahun sebelumnya," terang Andi.
Sebagaimana diketahui, sebagian wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti yang berada di bibir laut dilanda banjir rob (pasang air laut) beberapa hari belakangan ini. Parahnya saat di penghujung akhir tahun, karena luapan air makin meluas hingga menggenangi rumah warga dan sejumlah ruas jalan umum serta permukiman.
Berita Lainnya
Balita tenggelam di Ciliwung ditemukan tewas
19 November 2023 12:44 WIB
Bocah kelas 1 SD di Meranti tewas tenggelam di parit
07 September 2023 22:05 WIB
Dua hari pencarian, bocah SD tenggelam di Sungai Siak ditemukan tewas
08 November 2022 8:50 WIB
Bocah tenggelam di Kuansing ditemukan tewas usai 3 hari pencarian
17 August 2022 12:35 WIB
Bocah hanyut di Sungai Kampar ditemukan tewas setelah 5 hari dicari
27 December 2021 9:43 WIB
Bocah korban terakhir tenggelam di Sungai Kampar ditemukan tewas
05 December 2021 19:15 WIB
Bocah tenggelam di Sungai Dumai ditemukan tewas
27 September 2020 16:13 WIB
Bocah ini tewas terseret ombak di Pantai Parit 1 Apiapi Bengkalis
22 May 2020 19:01 WIB