Jakarta (ANTARA) - Sebanyak enam perusahaan mencatatkan saham perdana bareng di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini yaitu PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY), PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT), dan PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR).
Keenam perusahaan tersebut secara berurutan menjadi perusahaan tercatat ke-45, 46, 47, 48, 49 dan 50 di bursa sepanjang 2022.
Sebagai perusahaan holding dari Primaya Hospital Group, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk melepas 302,22 juta saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp900 per saham sehingga perseroan meraup dana segar Rp272 miliar.
"Pelaksanaan IPO ini bertujuan untuk pengembangan Primaya Hospital Group yang tengah tumbuh pesat dan berkelanjutan untuk masa depan. Sekitar 50 persen dari dana IPO akan dialokasikan sebagai dana tambahan perolehan tanah untuk pembangunan rumah sakit di kota-kota besar di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa," kata Direktur dan CEO Primaya Hospital Leona A. Karnali di Jakarta, Selasa.
Sekitar 25 persen untuk dana tambahan biaya pengembangan gedung dan layanan rumah sakit yang telah ada, dan sisanya sekitar 25 persen akan digunakan untuk dana tambahan pembiayaan pembangunan gedung rumah sakit baru.
Sementara itu PT Jayamas Medica Industri Tbk atau OneMed menawarkan 4,06 miliar saham kepada publik atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga Rp204 per saham. Perseroan pun meraih dana segar mencapai Rp828 miliar.
Sedangkan PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli menerbitkan 17,77 miliar saham baru dengan harga penawaran Rp450 setiap saham dan meraih dana Rp8 triliun.
"Hari ini merupakan awal dari tonggak sejarah baru dalam perjalanan Blibli. Dengan resmi melantai di BEI, kami semakin dekat menuju visi menjadi platform omnichannel perdagangan dan gaya hidup terdepan dan terpercaya bagi seluruh pelanggan, baik individu maupun institusi," kata CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto.
Selanjutnya PT Wulandari Bangun Laksana Tbk melepas 2,75 miliar saham dengan harga Rp100 per saham dan meraup dana segar dari IPO Rp275 miliar. Lalu PT Citra Borneo Utama Tbk melepas 625 juta lembar saham baru atau setara dengan 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan, dengan harga Rp690 per saham dan meraih Rp431,25 miliar.
Terakhir PT Menthobi Karyatama Raya Tbk menerbitkan 2,5 miliar saham atau 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp120 per saham dan meraih Rp300 miliar.
Baca juga: BEI: Kinerja pasar modal Indonesia masih sangat baik, jumlah investor 9,8 juta
Baca juga: Bursa Efek Indonesia dorong investasi hijau di Riau
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB