'Green Radio' Dukung Konsep 'Kota Hijau' Pekanbaru

id green radio, dukung konsep, kota hijau pekanbaru

'Green Radio' Dukung Konsep 'Kota Hijau' Pekanbaru

Pekanbaru, 2/12 (antarariau.com) - Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT menilai keberadaan 'Green Radio' yang baru saja mengudara di Pekanbaru itu sangat mendukung pemerintah kota ini dengan konsep kota hijau atau berbagai kegiatan pembangunan melalui pendekatan 'green city' itu.

"Dukungan tersebut tercermin dalam tiga konsep yang diemban 'green radio' yakni sebagai kota pintar, kota layak hidup dan melakukan pembangunan dengan pendekatan green city," kata dia di Pekanbaru, Senin.

Menurut dia, pembangunan dengan pendekatan green city mengarah pada pembangunan yang dilakukan secara komprehensif mulai dari semua aspek seperti green economy, green technology dan lingkungan yang layak berkelanjutan.

Firdaus mengatakan, konsep-konsep green city adalah mengajak masyarakat untuk mencintai lingkungan, membangun, memelihara lingkungan yang asri, sehat dan bersih.

"Konsep tersebut akan terwujud jika masyarakat bisa melakukan perubahan dalam pola berfikir dan cara berperilaku," katanya.

Jika pola berfikir yang selama ini cuek dengan lingkungan, kata dan mengajak warganya agar lebih peduli terutama menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.

Sementara itu Station Manager Green Radio Pekanbaru, Sari Indriati mengatakan green radio akan siaran perdana dan siap menyapa sahabat green pada Senin (2/12) 2013.

"Green Radio Pekanbaru mengudara pada frekuensi 96,7 FM mendukung pembangunan Kota Pekanbaru yang berkonsep green city melalui konten-konten siaran yang berisi edukasi, inspirasi dan informasi terkait lingkungan dan mengajak masyarakat untuk menjadikannya sebagai gaya hidup," katanya.

Sari mengatakan, Green Radio mengudara di Jakarta sejak tahun 2008. Keberadaan Green Radio di Pekanbaru merupakan jaringan pertama Green Radio pusat dan akan terus dikembangkan di beberapa di kota-kota besar di Indonesia.

"Untuk program pertama yang bakal diluncurkan yakni 'padi' - Pekanbaru dialog yang dipandu oleh Amel Marzain, dilanjutkan acara 'mahoni' masyarakat, hutan dan nasib negeri. Kemudian siangnya dilanjutkan dengan acara 'meranti' yakni musik enak dengan ragam informasi dan tips yang dipandu Alya Roesli," katanya.