Gubernur Riau: Masyarakat bisa pantau perkembangan BUMD melalui website Si Budi Baik

id Pemrov Riau

Gubernur Riau: Masyarakat bisa pantau perkembangan BUMD melalui website Si Budi Baik

website Sistem Informasi BUMD Menuju Riau Lebih Baik itu sekaligus pemangku kepentingan semakin dipermudah untuk mendapatkan informasi tentang BUMD Provinsi Riau. Antara/HO-Diskominfotik Riau.

Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan masyarakat bisa memantau perkembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melaluiwebsite atau aplikasi Sistem Informasi BUMD Menuju Riau Lebih Baik (Si Budi Baik) yang kini sudah bisa diakses.

"Keberadaan website ini selain dalam upaya memberdayakan BUMD sekaligus sebagai bukti bahwa Biro Perekonomian Setda Riau terus berbenah diri memberikan pelayanan terbaik kepada pemangku kepentingan," kata Syamsuar dalam keterangannya di Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakanwebsite Si Budi Baikitu sekaligus semakin mempermudah pemangku kepentingan untuk mendapatkan informasi tentang BUMD Provinsi Riau.

Syamsuar menyebutkan aplikasi ini bisa langsung diakses melalui handphone atau laptop dimana pun berada. Selain itu untuk mengetahui tentang perkembangan dan tata kelola BUMD dapat mengakses situs yang sudah disiapkan oleh Biro Perekonomian yaitu http://bumd.riau.go.id.

Kepala Biro Ekonomi Setda RiauJhon Armedi Pinem mengatakan hingga kini kondisi BUMD di Provinsi Riau sudah mengalami perbaikan sejak kepemimpinan Gubernur Syamsuar.

Ia mengungkapkan pada tahun buku 2019 PT Jamkrida, PT Pengembangan Investasi Riau (PT PIR), dan PT Permodalan Ekonomi Rakyat, masih mengalami kerugian. Namun terus mengalami peningkatan kinerja pada tahun 2020 dan 2021.

Peningkatan perkembangan BUMD tersebut, kata Jhon, lebih karena Biro Ekonomi dan BUMD Riau mengikuti arahan-arahan Gubernur Riau Syamsuar, dan ke depan dengan adanya aplikasi Si Budi Baik tersebut masyarakat bisa mengakses informasi terkait BUMD dengan lebih mudah lagi.

"Keberadaan website Si Budi Baik itu akan membantu masyarakat melihat data keuangan BUMD, berapa untung BUMD, berapa deviden dan informasi lainnya.

Akan tetapi yang sifatnya tidak umum maka pelaporannya akan tetap dikunci," kataJhon Armedi.