Tembilahan (ANTARA) - Sebanyak 60 peserta mengikuti pelatihan aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Badan Usaha Milik Desa (SIA BUMDESA) yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan BumDes yang ada di Inhil.
Kelapa Dinas PMD Inhil, Budi N pemungkas Selasa mengatakan, tujuan pelatihan SIA BUMDes adalah agar pengelola BUMDes khususnya bendahara dapat menyusun laporan keuangan berbasis aplikasi sehingga terjadi keseragaman laporan keuangan BUMDes untuk seluruh BUMDes yang ada di Kabupaten Inhil.
“Laporan keuangannya pun lebih mudah dan lebih transparan,” tutur Budi.
Ia mengatakan, laporan perkembangan BUMDes dan lainnya harus transparan dan disampaikan kepada masyarakat sebagai pertanggungjawaban terhadap pengelolaan BUMDes.
Selanjutnya Bupati Inhil, Muhammad Wardan mengatakan, SIA BUMDes merupakan sistem informasi akuntansi yang harusnya dipakai oleh badan usaha milik desa dalam menjaga pengelolaan keuangan.
“Ini merupakan salah satu upaya pemerintah melalui BPKB untuk mengelola keuangan secara transparan dan akuntabel,” ujar Bupati.
Pengelolaan keuangan yang baik menjadi sangat penting yang wajib ada pada BUMDes. Pembuatan laporan keuangan juga menjadi kewajiban bagi pengelola BUMDes.
“Melalui laporan keuangan nanti akan terlihat keuntungan dan kerugian sehingga bisa menjadi evaluasi perkembangan BUMDes kedepannya,” ucapnya.
Pelatihan yang terdiri dari direktur dan bendahara BUMDes tersebut diisi oleh tiga orang pemateri dari BPKP Provinsi Riau. Dibuka oleh Bupati Wardan, kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari mulai 31 Oktober sampai dengan 02 November 2022.
Kadis PMD Inhil dorong transparansi pengelolaan BUMDes lewat aplikasi SIA BUMDes
Pembukaan pelatihan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Badan Usaha Milik Desa (SIA BUMDESA) oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) kepada seluruh direktur dan bendahara BUMDes yang ada di Inhil, Senin malam (31/10/2022). (ANTARA/Adriah)
