Tembilahan (ANTARA) - Sebanyak empat orang yang melakukan rapidtest di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Indragiri Hilir, Riau pada Selasa (12/5) dinyatakan reaktif.
Plt Kelapa Dinas PMD Inhil, Budi N Pamungkas Rabu, mengatakan bahwa saat ini sudah ditangani oleh petugas medis.
"Ada empat yang reaktif dan sudah ditangani atau ditindaklanjuti. Namun surat (resmi) belum ya," kata Budi N Pamungkas.
Budi menuturkan bahwa empat yang reaktif tersebut terdiri dari dua Aparatur Negeri Sipil (ASN), satu fasilitator Kabupaten DMIJ Plus Terintegrasi (PT) dan Satu Operator DMIJ PT.
Pria yang akrab disapa Budi ini menuturkan meski reaktif, namun belum tentu itu positif virus corona atau COVID-19.
"Hasil rapid test yang reaktif belum tentu membuktikan bahwa individu tersebut positif COVID-19. Sehingga tidak perlu panik namun tetap waspada dan segera lakukan langkah protokol kesehatan terhadap individu tersebut," katanya.
Oleh karena itu, masyarakat perlu menyadari penyakit tersebut bukanlah sebuah aib sehingga mengakibatkan pengucilan terhadap seseorang maupun keluarganya yang mengalami musibah tersebut.
Budi juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, menerapkan pola hidup sehat, tidak keluar rumah jika tidak penting, menggunakan masker saat keluar rumah, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan.
Untuk diketahui, sebanyak 72 ASN, fasilitator Kabupaten DMIJ Plus Terintegrasi (PT) dan Operator DMIJ PT melakukan rapid test.
Baca juga: Tim gugus angkut tiga gepeng yang mangkal di lampu merah Tembilahan
Baca juga: Wakil Bupati Inhil tinjau posko COVID-19 di dua kecamatan
Rapid test di Dinas PMD Inhil, empat orang reaktif
Hasil rapid test yang reaktif belum tentu membuktikan bahwa individu tersebut positif COVID-19,"