Jakarta (ANTARA) - Layanan keuangan digital BUMN LinkAja secara konsisten mendukung kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) untuk pemerataan ekonomi nasional.
"Sebagai penyedia layanan keuangan digital nasional kami mendukung penuh semangat Gernas BBI untuk mendorong masyarakat menggunakan produk dan layanan dalam negeri.
Partisipasi LinkAja dalam gerakan ini, diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan digital pada masyarakat serta pelaku UMKM guna mempercepat peningkatan inklusi keuangan," kata Direktur Utama LinkAja Yogi Rizkian Bahar dalam keterangan pers, Jumat.
Gernas BBI merupakan gerakan nasional untuk mendukung produksi dalam negeri yang digagas langsung oleh Presiden Joko Widodo dan diluncurkan pada Mei 2020. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa bangga terhadap produk karya dalam negeri, khususnya produk UMKM.
Lebih lanjut, Yogi mengatakan LinkAja berpartisipasi dalam seluruh rangkaian kampanye Gernas BBI yang diselenggarakan di 12 provinsi.
Selain itu, tahun ini, LinkAja kembali terpilih sebagai top brand tahunan, yang merupakan apresiasi yang diberikan oleh pemerintah kepada para mitra yang berpartisipasi secara aktif dalam seluruh rangkaian Gernas BBI di setiap tahun.
Kampanye Gernas BBI berhasil meningkatkan jumlah pelaku UMKM Indonesia yang masuk ke ekosistem digital. Di tahun ini, pelaku UMKM yang terhubung ekosistem digital telah mencapai 21 juta, naik signifikan dari sebelum program Gernas BBI dijalankan dengan total UMKM terdigitalisasi yang masih sejumlah 8 juta.
Sepanjang 2022, LinkAja telah berkontribusi langsung dalam mendukung berbagai kegiatan rangkaian Kampanye Gernas BBI. LinkAja hadir di gelaran BBI Papua, Sumatera Barat, Maluku Utara, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Barat.
Bentuk partisipasi LinkAja dalam Kampanye Gernas BBI meliputi akuisisi UMKM untuk mendukung adopsi pembayaran digital, pelatihan dan edukasi literasi keuangan bagi UMKM, digitalisasi pembayaran serta teknik pemasaran produk.
Selain itu, LinkAja juga mewujudkan aspirasi para UMKM dalam memfasilitasi pendampingan untuk penghitungan dan pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) usahanya menggunakan LinkAja dengan berkolaborasi bersama Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Pendampingan tersebut telah diikuti oleh ribuan UMKM dari seluruh provinsi yang terlibat dalam perhelatan kampanye setiap bulannya.
"Kami juga senantiasa mendukung UMKM sebagai tulang punggung kebangkitan ekonomi nasional, sambil terus membangun ekosistem finansial yang holistik agar dapat memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat dan UMKM di Indonesia," kata Yogi.
Baca juga: LinkAja dukung proses digitalisasi dalam distribusi BBM wujudkan inklusi keuangan
Baca juga: LinkAja: Peningkatan jumlah transaksi digital tak hanya terjadi di Jakarta
Berita Lainnya
Lady Gaga dikabarkan akan tampil di upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024
26 July 2024 17:01 WIB
Presiden Jokowi akan resmikan Kawasan Industri Terpadu Batang
26 July 2024 16:49 WIB
Pengamat: Kepulauan Riau jadi motor pertumbuhan ekonomi Indonesia
26 July 2024 16:43 WIB
Indonesia dorong ASEAN-India perkuat kerja sama sektor pangan dan maritim
26 July 2024 16:33 WIB
Nilai tukar rupiah turun setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan AS
26 July 2024 16:25 WIB
Mendag Zulkifli Hasan sebut satgas temukan barang impor ilegal senilai Rp40 miliar
26 July 2024 16:14 WIB
Maroko laporkan 21 kematian yang disebabkan oleh gelombang panas
26 July 2024 15:55 WIB
Maskapai Garuda Indonesia-RS Mandaya jajaki kerja sama layanan kesehatan
26 July 2024 15:49 WIB