Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Rabu (28/9) menyebut tuduhan bahwa Rusia terlibat dalam kebocoran pipa gas Nord Stream 1 dan 2 sebagai "bodoh dan tidak masuk akal".
"Apakah ini untuk kepentingan kami? Tidak, kami akan kehilangan sejumlah rute pasokan gas ke Eropa. Apakah ini untuk kepentingan Eropa? Tidak, mereka juga dalam situasi yang sangat sulit," kata Peskov dalam konferensi pers harian.
Dialog dan kerja sama yang cepat dari semua pihak diperlukan untuk mencari tahu apa yang terjadi sesegera mungkin, katanya, seraya menambahkan bahwa raksasa gas Rusia Gazprom, pemilik dari jaringan pipa itu, harus berpartisipasi dalam investigasi tersebut.
Kepala diplomat Uni Eropa (UE) Josep Borrell pada Rabu mengatakan kebocoran itu kemungkinan besar akibat sabotase.
Dalam sebuah pernyataan yang mengatasnamakan 27 negara anggota UE, Borrell mengatakan blok itu akan mendukung investigasi apa pun yang bertujuan untuk mendapatkan kejelasan penuh tentang apa yang terjadi dan mengapa, serta akan mengambil langkah lebih lanjut untuk meningkatkan ketahanan UE dalam keamanan energi.
Beberapa kebocoran telah terdeteksi awal pekan ini di pipa gas Nord Stream 1 dan 2 di Laut Baltik dekat Denmark dan Swedia, sebuah insiden yang dilaporkan sedang diselidiki sebagai kemungkinan sabotase.
Baca juga: Pasokan gas Rusia lewat jalur pipa Nord Stream 1 dihentikan hingga waktu belum ditentukan
Baca juga: Gazprom Rusia akan menghentikan pasokan gas ke Belanda
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB