Jakarta (ANTARA) - Musisi muda Satine Zaneta secara resmi merilis EP (Extended Play) perdananya yang bertajuk "Tentang Waktu" menggambar makna kehidupan seseorang yang tak pernah lepas dari garis waktu.
"Most of the songs berhubungan dengan waktu, karena aku sadar hampir seluruh kejadian dalam hidup kita ditentukan oleh waktu. Sepertinya Tentang Waktu adalah judul yang tepat untuk keseluruhan debut mini albumku ini" ujar Satine menggambarkan EP debutnya itu dalam keterangan tertulis, Kamis.
Ada lima lagu yang disajikan Satine untuk "Tentang Waktu" yaitu "Pada Waktunya", "Tamu", "Salah Waktu", "Laut", dan "Langit".
Seluruh lirik lagu yang ada ditulis langsung oleh Satine terinspirasi dari pengalaman serta peristiwa yang terjadi di lingkungannya dan memberikan warna baru yang berbeda dari dua karya single sebelumnya.
Dibuka dengan trek pertama, "Pada Waktunya" yang telah rilis tanggal 1 Desember 2021, memiliki makna sebagai pengingat untuk menghargai dan menerima diri sendiri, tidak terburu-buru dalam proses apapun karena menciptakan sesuatu yang indah juga membutuhkan waktu.
Seperti menulis untuk diri sendiri, Satine juga menuangkan perasaan hatinya dengan harapan lagu-lagu tersebut menemani pendengar yang memiliki keresahan yang sama.
Trek selanjutnya yaitu "Tamu" menjadi focus track dalam album mini ini, dibuka dengan petikan gitar yang manis bercerita tentang seseorang yang datang sementara namun berhasil hadir mengobati luka yang telah mengendap dalam diri.
Sayangnya mereka harus dipisahkan oleh waktu yang tidak mengizinkan mereka untuk bersatu.
Nantinya, video musik “Tamu” juga akan hadir dalam format film pendek yang siap diluncurkan di kanal YouTube “Dikala Hujan”.
Memasuki trek ketiga yang berjudul “Salah Waktu”, Satine menyuguhkan cerita tentang pertemuan dengan orang yang tepat di waktu yang tak tepat.
Melalui lagu ini, Satine ingin mengajak pendengarnya untuk dapat merasakan perasaan tergugah saat akhirnya kita bertemu dengan orang yang bisa membuat kita tersenyum bahagia, namun ternyata hati kita belum sembuh dari luka lama.
Trek ke-4 yaitu “Laut” menjadi bonus track yang berdurasi hampir dua menit di EP ini.
"Laut" disiapkan untuk membawa pendengarnya ke sebuah ruang hampa, tenggelam dalam kesedihan dan sadar bahwa manusia tidak pernah punya waktu yang cukup untuk orang yang kita cintai.
Terakhir Satine menutup EP-nya dengan lagu berjudul “Langit” yang menggambarkan perasaan jatuh cinta.
Melalui lagu ini, Satine ingin menceritakan perasaan yang belum bisa tersampaikan dan harapan untuk memiliki seseorang.
Seluruh lagu yang disiapkan di "Tentang Waktu" diibaratkan Satine seperti ketika seseorang harus terjebak hujan.
Kerap kali seseorang banyak merenung dan berpikir mengenai hiruk pikuk kehidupan, namun di sisi lain ada orang yang merasakan kedamaian karena bisa beristirahat sejenak, hujan juga kerap membawa orang-orang saling terhubung dan saling mengisi kehidupan satu sama lain.
Lewat karyanya itu, Satine ingin menunjukkan lebih banyak eksplorasi di bidang musik dan bisa menyuguhkannya dengan baik kepada para pecinta musik di Tanah Air.
"Tentang Waktu" yang menjadi EP debut dari Satine Zaneta kini bisa dinikmati di berbagai digital streaming platform di Indonesia.
Baca juga: Gelaran konser Chrisye diklaim bakal jadi konser langka di dunia
Baca juga: Rayakan hari jadi debut ke-15, IU dikabarkan beri donasi sebesar Rp2,1 miliar