Pekanbaru, (antarariau.com) - Komisi C DPRD Riau mendesak pihak PT Angkasa Pura II yang mengelola Bandara Sultan Syarif Kasim II Riau untuk menambah gerbang masuk.
"Kami mengusulkan pihak bandara untuk menambah gerbang karena kalau dihitung-hitung ada 9-11 mobil antri menunggu karcis parkir Bandara, itu sudah sangat memprihatinkan," kata Ketua Komisi C DPRD Riau Aziz Zaenal di Pekanbaru, Selasa.
Penambahan gerbang harus dilakukan untuk sisi kiri dan sisi kanan. Ia menilai bentuk gedung bandara yang sangat megah tidak sebanding dengan gerbang untuk mobil yang hanya dua. Kadangkala lamanya antri karcis ini bisa membuat orang terlambat.
Ia meminta PT. Angkasa Pura II untuk segera menganggarkan pembangunan gerbang tersebut. Menurutnya untuk dua gerbang itu tak perlu waktu lama dan biaya tinggi serta tak usah pula pakai mekanisme tender yang rumit.
Dia mengilustrasikan bahwa yang perlu itu hanya perluasan 50 meter. Kalau tidak bisa dicor dulu biarkan perkerasan saja. Dalam waktu satu bulan itu sudah bisa selesai.
"Satu gate dikeraskan saja dulu, tidak usah dicor agar ada pengurangan antrian mobil. Bulan depan pasti kelar itu," kata Aziz Zainal.
Dalam pengerjaannya Aziz mengatakan bisa saja dilakukan oleh kontraktor lokal, tak perlu harus kontraktor BUMN. Harus diubah pola pikir jika kalau ada proyek di Riau ini harus kontraktor BUMN.
Perlu juga kontraktor lokal ini diberikan proyek karena kalau dilihat tidak begitu kalah dengan kontraktor nasional. Aziz mengatakan bahwa kontraktor lokal mengalami kesulitan untuk bisa masuk di Angkasa Pura II.
