New York (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terus mendukung upaya respons Pakistan terhadap banjir yang menimbulkan kehancuran, dengan menyediakan makanan, air bersih, dan pasokan bantuan darurat lainnya, seperti disampaikan seorang juru bicara PBB pada Jumat (2/9).
Tim PBB, bersama dengan para mitra kemanusiaan lainnya, memberikan bantuan makanan kepada 300.000 orang dan air bersih untuk 55.000 orang, ujar Eri Kaneko, associate spokesperson untuk Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dalam konferensi pers.
"Rekan-rekan kami juga telah mengerahkan 14 klinik keliling guna menyediakan layanan kesehatan di daerah-daerah yang terdampak," kata Kaneko.
Selain itu, tim PBB dan para mitra kemanusiaan mengirimkan lebih dari 71.000 barang bantuan darurat termasuk tenda, terpal plastik, kompor, selimut, lampu tenaga surya, dan alas tidur kepada para pengungsi dan komunitas tuan rumah di negara tersebut.
Akses masih menjadi hambatan utama untuk pengiriman bantuan dan kemampuan warga meninggalkan rumah mereka menuju lokasi yang lebih aman, ujar Kaneko. Dia menambahkan secara total, lebih dari 5.000 kilometer jalan dan 243 jembatan telah rusak atau hancur.
Menurut Kaneko, lebih dari 1,1 juta rumah di Pakistan telah rusak atau hancur dan lebih dari 470.000 orang tinggal di kamp pengungsian.
Baca juga: Pemerintah Amerika Serikat umumkan tambahan bantuan Rp445,4 miliar untuk banjir Pakistan
Baca juga: Sekjen PBB Antonio Guterres akan melawat ke Pakistan yang dilanda bencana banjir
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB