PBB (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pekan depan akan berangkat ke Pakistan untuk melakukan kunjungan solidaritas menyusul bencana banjir yang melanda negara tersebut, demikian disampaikan juru bicara Guterres pada Selasa (30/8).
Guterres dijadwalkan tiba di Islamabad pada 9 September, dan kemudian akan melawat ke sejumlah daerah yang terdampak paling parah oleh bencana iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya itu, kata Stephane Dujarric, juru bicara Guterres, dalam konferensi pers rutin.
"Sekjen PBB akan bertemu dengan keluarga pengungsi dan juga akan melihat bagaimana (organisasi) kami bekerja, dalam kerja sama dengan mitra-mitra kemanusiaan kami, untuk mendukung upaya bantuan pemerintah (Pakistan) dan memberikan bantuan bagi jutaan warga," kata Dujarric.
Dalam pesan video yang disampaikan pada Selasa saat peluncuran permohonan bantuan darurat (flash appeal) sebesar 160 juta dolar AS (Rp2,37 triliun) untuk membantu Pakistan mengatasi bencana banjir yang destruktif itu, Guterres mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan solidaritas dan mendukung rakyat Pakistan di saat mereka membutuhkan.
Masyarakat di Pakistan sedang menghadapi musim hujan monsun yang dahsyat, kata Guterres, seraya menyampaikan bahwa skala kebutuhan di negara itu meningkat seperti ketinggian banjir, dan "ini membutuhkan perhatian yang bersifat kolektif dan diprioritaskan dari seluruh dunia."
Baca juga: Dubes Cina di PBB Zhang Jun peringatkan bahaya perang dingin baru
Baca juga: Sekjen PBB Antonio Guterres akan berbicara dalam Pertemuan Menlu G20
Sumber: Xinhua