Kementerian ESDM dukung pengembangan tanaman rumbia di lahan bekas tambang

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, rumbia

Kementerian ESDM dukung pengembangan tanaman rumbia di lahan bekas tambang

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin (berbaju orange) saat meninjau pengolahan pohon rumbia menjadi tepung rumbia di Desa Kenanga Bangka, Sabtu. (Diskominfo Babel)

Bangka (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendukung dan mengapresiasi masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengembangkan tanaman rumbia di lahan bekas penambangan bijih timah, karena mempercepat pelestarian lingkungan.

"Tanaman rumbia ini tidak hanya menghijaukan lahan kritis bekas tambang, tetapi juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin di Desa Kenanga Bangka, Sabtu.

Ia mengatakan penanaman rumbia merupakan salah satu tanaman endemik Kepulauan Babel di lahan bekas penambangan bijih timah ini diinisiasi oleh PT Bangka Asindo Agri (BAA) yang memproduksi tepung sagu di Desa Kenanga Kabupaten Bangka, dapat mendorong percepatan program penghijauan.

"Kami telah meluncurkan Program Hijau Biru Babelku untuk menghijaukan kembali seluruh lahan bekas tambang timah di daerah ini," ujarnya.

Ridwan Djamaluddin juga selaku Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel mengatakan rumbia memiliki potensi ekonomi sangat besar, karena pohon tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku sagu. Ampas pengolahan sagu ini juga dimanfaatkan untuk pakan ternak sapi, sumber biogas sebagai energi listrik, dan lainnya.

Selain itu lidi rumbia juga dapat mendukung UMKM dalam meningkatkan produksi dan ekspor ke berbagai negara tujuan, sehingga tanaman yang tidak membutuhkan perawatan khusus ini tidak hanya membantu pemerintah dalam pelestarian lingkungan tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat pasca-pandemi COVID-19.

"UMKM Bangka telah beberapa kali mengekspor lidi rumbia ini ke beberapa negara dan penanaman rumbia ini tentu sangat membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan UMKM ini," katanya.

Direktur PT BAA Harry Pujiansyah Bahri mengatakan pabriknya telah memproduksi dua produk yaitu tepung sagu dari tapioka dan sagu dari rumbia, serta turunan dari sagu, berupa mie instan.

"Kami juga telah memiliki peternakan sapi untuk memanfaatkan limbah dari sagu tapioka untuk pakan ternak dan limbah ini juga dimanfaatkan menjadi biogas, sehingga menghasilkan tenaga listrik," katanya.

Baca juga: Lomba Anyam Atap Rumbia, Cara Warga Meranti Peringati HUT RI

Baca juga: Warga Inhu ini Hidup di Gubuk Rumbia Bersama 6 Anaknya