Rengat, (Antarariau.com) - Ruslan (52), warga Indragiri Hulu hidup miskin dengan tanggungan enam orang anak. Dia tinggal di rumah yang hanyalah gubuk berukuran 4 x 6 meter dengan beratapkan daun rumbia yang sudah bocor denngan dinding papan yang rapuh.
Hal ini membuat seorang anggota DPRD Provinsi Riau dari Partai Persatuan Pembangunan Malik Siregar prihatin. Dia ditemani sejumlah pengurus organisasi wartawan mengunjungi rumah Ruslan itu dan disambut baik.
"Saya merasa prihatin dengan keluarga Ruslan yang sudah 30 tahun hidup dalam kemiskinan," kata Malik yang baru dilantik menjadi anggota DPRD Pengganti Antar Waktu di Rengat, Senin.
Dimatanya masyarakat Inhu seharusnya bisa hidup layak mengingat daerah itu memiliki APBD yang besar sehingga bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan warga melalui program yang tepat sasaran.
Ironisnya menurut Malik keluarga miskin tersebut berada tidak jauh dari perkantoran kabupaten dan mestinya bisa cepat diketahui untuk mendapatkan bantuan.
"Saya berikan bantuan dan akan mengajak semua pihak untuk peduli serta pemerintah bisa membangunkan rumah yang layak untuk dia," sebutnya.
Malik Siregar yang menjadi PAW dari daerah pemilihan Kabupaten Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi setelah anggota DPRD sebelumnya mundur karena terkena aturan keikutsertaan dalam Pilkada itu dikenal rajin memberikan tausiah ke tengah masyarakat serta membantu warga yang belum beruntung.
Gambar: Ilustrasi Rumah Gubuk di daerah lain di Indonesia
Warga Inhu ini Hidup di Gubuk Rumbia Bersama 6 Anaknya
