Kampar (ANTARA) - Panglima Kodam I/Bukit Barisan Myjen TNI Achmad Daniel Chardin didampingi Danrem 031/WB Brigjen TNI Parlindungan Hutagalungdatang ke Mako Yonif 132/Bima Sakti di Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Jumat.
Kunjungan itu dilakukan untuk meninjau kesiapan prajurit Yonif 132/Bima Sakti dan peralatan lainnya menjelang keberangkatan Operasi Pengamanan Perbatasan Darat RI-PNG Sektor Utara di wilayah Papua tahun 2022
Satu kalimat penting disampaikan Pangdam untuk 450 personil atau prajurit Yonif 132 BS yang akan berangkat "Di mana bumi dipijak di situ langgit dijunjung".
Pesan itu diberikan agar para prajurit harus mampu menempatkan diri dengan masyarakat setempat. Selain bisa berbaur dan membantu masyarakat, baik dari sektor pertanian, kesehatan dan pendidikan.
Para Komandan Peleton harus mampu mengajak anggota untuk bisa mengikuti arah dan memberikan bimbingan sesuai keinginan masyarakat.
Ini sangat penting lanjutnya, sebab di perbatasan tersebut 95 persen masyarakat setempat beragama Kristen, sementara pasukan yang akan berangkat 95 persen beragama Islam.
"Untuk itu, prajurit harus juga paham bagaimana cara menghormati mereka agar mereka bisa nyaman. Berikan pemahaman yang baik, hindari kesalahpahaman, karena anda akan berada lebih kurang satu tahun nantinya di sana," jelasnya.
Satu pesan terpenting disampaikannyajuga agar para prajurit selalu ingat kepada Allah SWT.
"Ke mana melangkah jangan pernah lengah, jangan teledor, lakukan terus patroli serta bantu masyarakat. Niat awal mulai kamu lakukan dengan jangan lupa kewaspadaan serta komunikasi dengan keluarga di rumah terus dengan baik," harapnya.
Pangdam I/BB tinjau kesiapan operasi Satgas perbatasan RI-PNG
Pangdam I Bukit Barisan Berkunjung ke Mako Yonif 132/BS Salo. (ANTARA/dok)
