Sah, Wapres RI resmikan Bank Riau Kepri Syariah

id Brk, brk syariah, wapres resmikan brk

Sah, Wapres RI resmikan Bank Riau Kepri Syariah

Wakil Presiden (Wapres) RI KH. Ma’ruf Amin meresmikan Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Kepri Syariah ditandai dengan penanda tanganan prasasti BRK Syariah, serta penekanan touchscreen sebagai tandan persemian BRK Syariah di di Ballroom Menara Dang Merdu BRK Syariah, di Pekanbaru, Kamis (25/8). (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin meresmikan Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Kepri Syariah ditandai dengan penandatanganan prasasti serta penekanan layar di Ballroom Menara Dang Merdu BRK Syariah, di Pekanbaru, Kamis.

Peresmian itu disaksikan Gubernur Riau Syamsuar, Gubernur Kepulauan Riau Anshar Ahmad, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, dan Direktur Utama BRK Syariah Andi Buchari.

"Peresmian ini bukanlah menandakan akhir dari perjalanan justru ini awal dari kemudi syariah yang diharapkan melaju semakin encang terarah dan semakin berkah. Awali langkah BRK ke depan dengan tiga hal yakni pertama BRK harus hadir sebagai penyokong penguat semua sektor pertumbuhan ekonomi di Riau dan Kepri. Berbagai skema pembiayaan dan pelaku industri halal yang berskala besar dan UMKM perlu terus dikembangkan.

Demikian pula ketersediaan layanan dan penghimpunan dana dan penyaluran dana sosial syariah dari masyarakat, ASN dan pemda, pegawai BUMN dan lain-lain.

"BRK Syariah harus terus meningkatkan layan termasuk penyempurnaan implementasi digitalisasi perbankan, sebab selain di kota dan keseharian masyarakat daerah semakin akrab dengan gaya hidup digital. Pembenahan, peningkatan dan kapasitas kapabilitas sistem IT perlu diprioritaskan," pintanya.

Selain itu, penambahan vitur-vitur pada sistem mobile banking dan ketersediaan link dengan e-commers teknologi finansial dan sistem pembayaran agar diperbanyak. Ketiga, BRK Syariah perlu terus menjajaki dan mengembangkan berbagai program potensial guna memperluas pangsa pasar syariah.

Menurutnya, potensi besar yang perlu digarap dengan keseriusan antara lain layanan penerimaan setoran biaya penyelenggaraan haji, ibadah haji dan layanan sistem manajemen kas bagi institusi pendidikan di daerah mencakup sekolah umum, islam, pesantren dan pelayanan gaji Pemda dan institusi lembaga lainnya.

Menurut Wapres, keberhasilan konversi BRK menjadi BRK Syariah adalah capaian signifikan dalam pengembangan keuangan ekonomi syariah di Indonesia.

"Untuk itu saya sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang mendukung konversi BRK menjadi BRK Syariah. Saya harap ini juga memacu usaha BPD dan bank lainnya, dan BPD yang sudah konversi ke Syariah adalah Aceh, NTB dan Riau. Ternyata Riau merupakan BPD terbesar di antara BPD di Indonesia," katanya.

Wapres juga berharap yang lain juga segera berbenah dan tentukan strategi korporasi yang lebih tepat sehingga dapat mencatat kinerja yang makin baik, makin kompetitif dan berkelanjutan. Seperti Gubernur Syamsuar katakan bahwa Riau adalah daerah yang sangat religius dengan semboyan 'adat bersendi syarak dan syarak bersendi kitabullah'. Sehingga bernilai itu adalah yang kalau dilakukan sesuai dengan syariah karena amalanyang tidak sesuai dengan syariah itu sama dengan tidak ada walaupun banyak.

Direktur Utama BRK Syariah, Andi Buchari menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas terlaksananya peresmian tersebut yang berlangsung dengan baik dan lancar.

“Selain berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan, kami juga mohon doá restu serta dukungan terus ke depan dari seluruh masyarakat, para nasabah, otoritas, pemegang saham serta semua pihak untuk BRK Syariah. Dengan Spirit 3K atau Konversi-Kinerja-Kultur dan Strategi Transformasi 5.0 BRK Syariah, InsyaAllah BRK Syariah akan berupaya untuk menjadi motor penggerak, sebagai pemicu sekaligus pemacu ekosistem syariah di kawasan ini, terutama dalam mendukung pengembangan potensi ekonomi tempatan menuju negeri yang Baldatun Thoyibatun Warrobbun Ghofur,” tuturnya.