Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menghadiri Milad Ke-16 Majelis Dzikir Riyadul Jannah sekaligus Haul Ulama Indonesia Ke-23 Almarhum Habib Umar Bin Hood Alatas, di Depok, Jawa Barat, Sabtu.
Pada kesempatan itu Wapres mengimbau umat Islam sebagai bagian dari bangsa agar dapat memenuhi panggilan Tanah Air.
"Kalau dulu, para nenek moyang kita memenuhi panggilan untuk memerangi musuh dan mengusir penjajah. Mereka memenuhi prinsip cinta Tanah Air. Sekarang panggilan kita adalah bersiap menghadapi krisis," kata Wapres.
Menurutnya, krisis yang akan terjadi di seluruh dunia meliputi krisis energi, dan krisis pangan merupakan akibat peperangan yang terjadi di Ukraina serta perubahan iklim. Oleh karena itu, bangsa Indonesia perlu bersiap menghadapi krisis tersebut dengan melakukan jihad ekonomi.
"Untuk mempertahankan hidup kita. Karena menurut ulama, menjaga kehidupan dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok yang primer, sekunder, dan tersier itu termasuk tujuan besar dari syariat," imbuhnya.
Ma'ruf mengapresiasi metode dakwah Majelis Riyadhul Jannah yang dinilai menyejukkan sehingga berhasil merangkul seluruh lapisan masyarakat, terutama umat Islam terlihat dari sejumlah aturan dakwah yang sangat dijaga hingga kini, yaitu tidak menghina pemerintah dan pihak mana pun, tidak menghina antargolongan umat Islam, kemudian tidak menghina non-Muslim, serta tidak bicara politik praktis.
Wapres menyampaikan pandangannya mengenai sosok Habib Umar bin Hood Alatas yang menurutnya memiliki banyak sekali murid dan merupakan orang yang dianggap sangat dekat dengan Allah SWT.
Dia menilai Habib Umar bin Hood Alatas adalah sosok yang memberikan berkah kepada kehidupan masyarakat, menjadi rujukan, dan tumpuan di mana tuntunan-tuntunannya sangat memengaruhi kehidupan banyak orang.
"Sikapnya dalam bahasa agama itu selalu tanpa harus bicara pun beliau membawa pengaruh kepada kita untuk melakukan hal-hal kebaikan. Kalaupun berucap, maka ucapannya itu menunjukkan ke jalan yang baik," jelasnya.
Menurut Wapres, ulama seperti Habib Umar sangat langka sehingga perlu dikenang dan harus terus dihidupkan pandangan-pandangannya agar terus membawa kebaikan-kebaikan kepada masyarakat, baik dalam rangka memenuhi panggilan Allah dan panggilan bangsa.
"Pada momen tertentu seperti sekarang ini, memang sangat diperlukan dukungan masyarakat secara keseluruhan untuk kepentingan bersama, kebaikan bersama, kesejahteraan bersama, dan kemajuan bersama," katanya.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin tegaskan UUD 1945 bukan sekadar dokumen kearifan bangsa
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin harap pesantren jadi mitra pemerintah
Berita Lainnya
Menlu Retno: upaya Israel hambat bantuan kemanusiaan untuk Gaza sistematis
17 May 2024 14:54 WIB
TNI AU sambut kedatangan pesawat Hercules ke lima di Halim Perdanakusuma
17 May 2024 14:25 WIB
Film "Malam Pencabut Nyawa", melawan teror mematikan dari alam mimpi
17 May 2024 14:15 WIB
Pelabuhan Tianjin catat 100.000 lebih trip penumpang kapal pesiar Internasional pada 2024
17 May 2024 14:00 WIB
Korban tewas di Gaza telah mencapai 35.272 dan serangan Israel tak berhenti
17 May 2024 13:49 WIB
Warga 4 desa Halmahera Barat dievakuasi pasca-Gunung Ibu dinaikkan status jadi Awas
17 May 2024 13:43 WIB
Menko Marves Luhut bersama Panglima TNI-Kapolri pimpin TFG pengamanan WWF
17 May 2024 13:22 WIB
Mendagri Tito Karnavian resmi lantik lima penjabat gubernur
17 May 2024 13:11 WIB