Jakarta (ANTARA) - Para penyandang disabilitas penerima manfaat di Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Jawa Tengah, memproduksi batik ciprat dengan motif khas dan menarik.
Instruktur Keterampilan Batik Ciprat Sentra Terpadu Kartini Temanggung Hanung Farisfahrudin di Temanggung, Jateng, Senin, menjelaskan selain motif yang khas, metode batik ciprat dipilih agar memudahkan mereka yang berkebutuhan khusus dalam proses pembuatan batik.
Sentra Terpadu Kartini Temanggung merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial.
Batik hasil karya penyandang disabilitas ini banyak diminati konsumen. "Produk batik ini ciri khas penyandang disabilitas di Sentra Terpadu Kartini Temanggung. Pembeli kami berasal dari hampir seluruh wilayah di Indonesia mulai Aceh hingga Papua," katanya.
Ia menyebutkan harga kain batik ciprat antara Rp170.000 hingga Rp250.000 per lembar tergantung jenis bahan yang digunakan. Bahkan, ada juga pesanan khusus menggunakan kain sutera yang dibanderol dengan harga Rp600.000 per lembar.
Hanung menjelaskan proses pembuatan batik ciprat menggunakan bahan baku utama berupa kain jenis primisma dan katun Jepang yang dikombinasikan dengan pewarna kain remasol.
"Pembuatan batik ciprat dibagi empat tahap, yakni menciprat-cipratkan pewarna ke atas kain, pewarnaan, penguncian warna atau water glass, dan nglorot atau membuang bahan malam yang melekat pada kain dengan cara direbus. Baru setelah itu dijemur, disetrika, dan siap dipasarkan," katanya.
Menurut dia, semua proses tersebut melibatkan penyandang disabilitas yang diarahkan dengan tekun.
Penyandang disabilitas di Sentra Keterampilan Batik Ciprat Sentra Terpadu Kartini Temanggung Aditya Dwi Saputra (28) asal Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengaku senang terlibat dalam proses produksi batik ciprat.
"Awalnya memang agak sulit, tapi lama-lama juga terbiasa karena saya terus berusaha dan belajar," katanya.
Baca juga: Sambut Hari Kartini, kerajinan batik warga binaan perempuan akan dilelang
Baca juga: Museum Batik Pekalongan bangun keterlibatan publik untuk dongkrak jumlah pengunjung
Berita Lainnya
Menaker Yassierli sebut miliki JKP sebagai langkah mitigasi hadapi PHK
26 November 2024 17:03 WIB
Presiden Prabowo naikkan Rp2 juta untuk guru non-ASN dan 1 gaji pokok untuk ASN
26 November 2024 16:54 WIB
Majelis Permusyawaratan Rakyat resmi bentuk Kaukus Kebangsaan dan Pembangunan Berkelanjutan
26 November 2024 16:48 WIB
Telkomsel hyper AI terapkan teknologi self-adaptive feedback terbaru bersama ZTE untuk perkuat jaringan 4G di Makassar dan Kendari
26 November 2024 16:28 WIB
Ini upaya BPBD DKI Jakarta agar TPS aman dari banjir saat pilkada
26 November 2024 16:19 WIB
Di hadapan Presiden Prabowo dan MBZ, Menteri ESDM sepakati kerja sama energi
26 November 2024 16:14 WIB
Akademisi: Indonesia berpotensi tinggi kembangkan industri dirgantara dalam negeri
26 November 2024 16:07 WIB
Presiden Prabowo Subianto panggil menteri-menteri bahas bansos hingga gaji guru
26 November 2024 15:40 WIB