Dumai (ANTARA) - Puluhan personel Satuan Polisi Pamong Praja Kota Dumai pada Sabtu (7/8) turun ke lokasi penyeberangan jalan atau zebra cross di depan Taman Bukit Gelanggang Jalan Sudirman untuk mengantisipasikegiatan fashion show ala kawasan Citayam FashionWeek di Jakarta yang mulai merambah ke daerah ini.
Pengerahan petugas ini menurut Kepala Satpol PP Dumai Yudha Pratama karena pagelaran fashion show yang sempat viral di kawasan SCBD Jakarta ini mendapat sorotan tajam dari masyarakat karena berpakaian tidak etis dan rawan kecelakaan di jalan umum.
Yudha Pratama langsung memimpin anggotanya untuk menertibkan kegiatan sekelompok anak muda yang sempat viral di video Tuktok dengan memanfaatkan zebra cross untuk arena fashion show. Namun diduga akibat kehadiran Satpol PP kelompok anak muda tersebut menghilang.
"Sesuai perintah walikota, semalam kita turun untuk melakukan penertiban. Tapi kita pantau mereka tidak terlihat, jika kedapatan akan langsung kita tertibkan," kata Yudha kepada pers, Minggu.
Dijelaskan, penggunaan zebra cross tidak dibenarkan selain untuk penyeberangan orang, selain itu pengaruh negatif yang diadopsi oleh kalangan anak muda tersebut mesti diantisipasi sejak dini.
Kita tidak menghalangi kreatifitas anak muda atau kalangan milenial, tapi tentu harus disesuaikan tempatnya, termasuk cara berpakaian dan lainnya," sebut Yudha.
Dari video tik-tok yang beredar, tampak anak muda berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berkumpul di trotoar jalan dengan menggunakan pakaian seksi yang menunjukkan bagian tubuhnya. Selanjutnya secara bergantian melintasi penyeberangan jalan dan bergaya ala model profesional.
Banyak warganet menyoroti pakaian yang digunakan tidak sesuai dengan budaya melayu, dan penggunaan lintasan penyeberangan jalan rawan penyebab kecelakaan.
"Tidak boleh didiamkan, aparat terkait harus segera melakukan penertiban. Apalagi melihat pakaian yang mereka gunakan, selaku orang tua malu kita. Jakarta saja sudah ditertibkan," ujar Hasanah, warga Kelurahan Bumi Ayu.
Komentar serupa diungkapkan Mustafa yang khawatir terjerumusnya anak-anak muda pada hal negatif, dan minta pemerintah bersikap tegas dan segera melakukan penertiban.
"Itu tidak sesuai dengan budaya melayu. Silahkan saja berkreatifitas, tapi tetap dengan mengedepankan budaya, norma dan agama," ujar Mustafa.
Berita Lainnya
Lima pasang bukan suami istri ngamar di hotel Dumai terjaring razia
24 August 2023 18:40 WIB
Kapolres Dumai ajak warga pasang Bendera Merah Putih
07 August 2022 16:02 WIB
Pantau jam operasi hiburan malam, Satpol PP Dumai rutin berpatroli
29 July 2022 17:17 WIB
Pub Jmex diduga langgar jam operasi, Satpol PP Dumai diminta tidak lembek
10 September 2021 9:32 WIB
Penututupan Paksa Tempat Usaha Langgar Prokes di Dumai
04 June 2021 20:04 WIB
Dinilai Meresahan Warga, 24 "Anak Punk" Diamankan Satpol PP Dumai
02 November 2017 23:45 WIB
Tak Punya Izin, Satpol PP Dumai Siap Eksekusi Toko Modern
11 August 2017 15:05 WIB
Satpol PP Dumai Menjaring Lima Pegawai Yang Bolos Kerja
22 May 2017 23:35 WIB