Warga Dumai Blokir Jalan Rusak Tuntut Perbaikan

id warga dumai, blokir jalan, rusak tuntut perbaikan

Warga Dumai Blokir Jalan Rusak Tuntut Perbaikan

Dumai, Riau, 30/9 (antarariau.com) - Ratusan warga didominasi kaum wanita di Jalan Teduh, Kelurahan Pangkalan Sesai, Dumai Riau berunjuk rasa dengan memblokir akses pintu masuk truk lansir barang menuju pelabuhan, Senin.

Aksi unjuk rasa warga setempat ini menuntut perhatian pemerintah melakukan perbaikan ruas jalan lingkungan secara menyeluruh yang telah rusak selama hampir 3 tahun terakhir.

Akibat aksi massa ini, aktivitas ratusan truk lansir barang yang keluar masuk setiap harinya dari dan ke pelabuhan rakyat menjadi terhenti total karena akses jalan ditutup.

Menurut warga, jalan menjadi rusak merata karena aktivitas truk lansir barang yang mengangkut muatan barang bongkar dari kapal di pelabuhan rakyat terdekat tanpa ada upaya perbaikan.

"Setiap hari kami makan debu dari jalan ini, sementara truk lansir untuk kepentingan pengusaha bongkar muat barang terus saja melintas tanpa ada niat untuk memperbaiki jalan," kata Ros, seorang warga setempat.

Menurutnya, warga sudah lama menanti dilakukan perbaikan, namun sejauh ini tetap saja mengalami kerusakan meski pemerintah telah melaksanakan peningkatan ruas jalan utama di lingkungan tersebut.

Warga menyesalkan, di wilayah Kelurahan Pangkalan Sesai hanya ruas jalan mereka yang mengalami rusak parah, sedangkan di jalan lain justru mulus dan mendapat sentuhan proyek pemerintah.

"Jalan diperbaiki tapi tak bertahan lama, tutup sajalah pelabuhan di ujung jalan ini karena malah merusak jalan lingkungan kami, bisa-bisa banyak warga di sini sakit karena menghisap debu setiap hari," terang Masnur, warga lainnya.

Seorang supir truk lansir kepada wartawan mengaku akan menuruti kemauan dari warga meski akibat blokir jalan dia mengalami kerugian. Namun begitu, ia mengaku untuk melewati jalan mesti membayar sejumlah iuran kepada pemuda setempat.

"Untuk kebaikan bersama, kita supir di sini siap berhenti aktivitas, namun untuk melewati jalan di sini kita setiap hari harus membayar iuran ke pemuda setempat," sebut Kariyanto, supir truk lansir.