Dihujat di medsos, ibu tersangka pembunuh wanita di kos minta warganet bijak

id Pelaku pembunuhan gadis di kos tembilahan,Pembunuh sasa, pembunuhan inhil,Sasa

Dihujat di medsos, ibu tersangka pembunuh wanita di kos minta warganet bijak

Suanti, ibu terduga pelaku pembunuh Sasa wanita 19 tahun yang ditemukan di kamar kos, Rabu (13/7) lalu saat mendatangi Sekrrtariat PWI Inhil. (ANTARA/Adriah)

Tembilahan (ANTARA) - RC (22) terduga pelaku pembunuhan kekasihnya di kamar kos yang ditemukan membusuk pada 13 Juli 2022 lalu dihujat warganet. Sejumlah berita terkait pembunuhan yang dibagikan di laman facebook banjir hujatan pedas yang menyudutkan RC.

Suanti yang merupakan orang tua terduga pelaku, Sabtu (16/7) mendatangi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Inhil menyampaikan pembelaan terkait tuduhan pembunuhan yang menimpa anaknya RC. Ia pun meminta warganetbijak dalam menilai, terlebih lagi belum ada keputusan Pengadilan.

Suanti menyayangkan sikap netizen yang dinilai diskriminasi terhadap pemberitaan yang beredar, padahal kebenaran pembunuhan tersebut masih dalam penyelidikan.

“Saya yang lebih tau, saya orang tuanya yang memelihara dia dari kecil sampai dewasa. Tak mungkin anak saya seperti itu,” ucap Suanti kepada wartawan.

Suanti mengungkapkan, bahwa RC bukanlah seorang yang temperamen apalagi sampai membunuh.

“Memukul adiknya saja tidak pernah. Adiknya ada dua,” tuturnya.

Suanti mengatakan, RC merupakan tulang punggung keluarga sejak kedua orang tuanya berpisah 11 tahun lalu. RC berhenti sekolah kelas enam SD dan mulai bekerja.

“Sejak pisah bapaknya sudah lepas tangan. Jadi dari dia sekolah mamaknya lah yang berusaha berjualan pas Rijal masih sekolah sampe akhirnya berhenti sekolah,” ungkapnya.

Baca juga: Sasa yang ditemukan tewas di kamar kos ternyata dibunuh kekasihnya

Dia mengaku sedih dengan pemberitaan terkait anaknya yang simpang siur. Apalagi sikap warganet yang menyudutkan anaknya.

“Sebagai orang tua tentunya merasa sakit hati melihat anak dihujat di media sosial, kalau dibilang malu jelas pasti malu, apalagi Ijal masih punya adik yang kecil," katanya.

Sebagai orang tua, Suanti mengaku ingin mendampingi anaknya di saat sulit seperti sekarang, namun sampai hari ini dirinya belum ada dimintai keterangan dari pihak kepolisian.

Meski demikian, sejak hari penangkapan, dirinya sudah bolak-balik ke Polres Inhil untuk mengetahui kondisi anaknya tersebut.

“Setiap hari saya ke Polres. Hari ini baru saya bisa liat dari jauh, namun untuk jumpa empat mata sama anak belum dibolehkan,” ucapnya.

Baca juga: Usai bertengkar dengan kekasihnya di malam Idul Adha, Sasa ditemukan tewas di kos Tembilahan