Pekanbaru (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Riau Joni Irwan memilih diam ketika dikonfirmasi soal kabar lawatan sejumlah Anggota DPRD Riau ke Luar Negeri.
Ditanya apakah benar sejumlah Anggota DPRD Riau sedang plesiran ke LN? Dalam rangka apa lawatan itu? dan Berapa alokasi anggaran yang digelontorkan untuk kunjungan tersebut? Pertanyaan yang dilontarkan tidak direspons Plt Sekwan melalui pesan seluler yang dikirimkan ANTARA.
Beredarnya kabar keberangkatan sejumlah Dewan ke LN dilakukan secara bergelombang, padahal sebelumnya di internal DPRD Riau ribut soal tersendatnya dana operasional yang diduga menjadi penyebab terkendalanya aktivitas legislatif. Bahkan sebelumnya salah seorang anggota DPRD Riau Zulkifli Indra mengaku saldo di rekeningnya tinggal Rp33 ribu.
Tak hanya dewan yang tak gajian, honorer, sekuriti dan cleaning service juga tersendat honornya karena polemik internal yang terjadi di DPRD Riau belakangan ini. Tentu kabar lawatan menjadi sorotan di tengah kisruh pencairan keuangan di DPRD Riau.
Sebelumnya, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau, Muhammad Firdaus membenarkan adanya pengurusan izin ke luar negeri anggota DPRD Riau, pihaknya meneruskan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Soal Kapan berangkat saya tidak tahu. Memang mereka ada mengurus izin studi banding ke Amerika, dan beberapa negara Eropa lainnya," katanya kepada wartawan, Selasa.
Ditanya berapa orang anggota DPRD Riau yang mengurus izin stuban ke luar negeri, Firdaus menyatakan hanya sebagian, dan tidak semua anggota Dewan.
Plt Sekwan bungkam soal kabar lawatan Anggota DPRD Riau ke luar negeri
DPRD bersama Pemprov Riau mengesahkan perda BRK Syariah. (ANTARA/Diana Syafni)
