Jakarta (ANTARA) - China pada Senin (11/7) mulai mengajak warganet memberikan nama dalam bahasa Mandarin untuk satelit penjelajah matahari pertamanya -- Advanced Space-based Solar Observatory (ASO-S).
Hal itu disampaikan oleh Pusat Ilmu Antariksa Nasional di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China.
Satelit itu dijadwalkan akan diluncurkan ke luar angkasa pada Oktober tahun ini, tepatnya sekitar 11 hingga 24 Juli.
Untuk itu, warganet China diajak memberikan saran nama untuk wahana antariksa tersebut yang mencerminkan fungsinya sekaligus menunjukkan semangat eksplorasi ilmiah dan budaya kepercayaan diri China.
Satelit yang memiliki durasi umur empat tahun itu akan melakukan observasi terhadap medan magnet matahari (solar magnetic field), suar matahari (solar flare), dan lontaran massa korona (coronal mass ejections) untuk mendukung pengembangan prakiraan cuaca luar angkasa yang membawa bencana.
Setelah memasuki orbit, satelit itu akan menghasilkan sekitar 500 Gigabyte (GB) data setiap hari, yang semuanya akan tersedia bagi pengguna di seluruh dunia.
Baca juga: China dikanbarkan luncurkan satelit uji baru ke luar angkasa
Baca juga: China luncurkan roket Long March-2D, bawa delapan satelit menuju orbit
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB