Beijing (ANTARA) - China meluncurkan roket Long March-2D dengan membawa delapan satelit komersial menuju orbit pada Kamis.
Satelit Jilin-1 Kuanfu 01C bersama tujuh satelit Jilin-1 Gaofen 03D bertolak dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di Provinsi Shanxi tepat pukul 10.38 waktu setempat (09.38 WIB).
Tidak lama kemudian, satelit yang diluncurkan dari wilayah utara daratan Tiongkok itu memasuki orbit yang sudah ditentukan.
Dengan daya jangkau yang luas, Jilin-1 Kuanfu 01C akan digunakan untuk menyediakan layanan data penginderaan jarak jauh secara komersial untuk sektor-sektor seperti sumber daya lahan, eksplorasi mineral, dan konstruksi kota pintar.
Ini adalah misi penerbangan ke-419 dari seri roket Long March, tulis media setempat.
Lima hari sebelumnya roket Long March-11 meluncur dari lepas pantai Laut China Timur dengan mengangkut lima unit Jilin-1 Gaofen ke orbit.
Long March-11 menjadi satu-satunya kendaraan peluncur milik China berbahan bakar padat yang bisa diluncurkan dari darat dan laut serta memiliki kecepatan yang tinggi, aman, dan fleksibel.
Baca juga: Ketua Komisi I DPR RI harap program satelit baru digagas BAKTI terlaksana
Baca juga: BMKG sebut Indonesia perlu 9 satelit pengindraan jauh untuk pantau bencana
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB