Ini strategi Bawaslu Riau sambut Pemilu 2024

id Bawaslu,Bawaslu riau, pilpres 2024, pemilu riau

Ini strategi Bawaslu Riau sambut Pemilu 2024

Ketua Bawaslu Riau (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) serta Pemilu anggota legislatif dilaksanakan pada 14 Februari 2024, dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Riau miliki beberapa strategi guna menyukseskan pesta demokrasi tersebut.

Ketua Bawaslu Provinsi Riau Rusidi Rusdan

telah mempersiapkan beberapa program guna menyukseskan Pemilu 2024 di antaranya dengan program kampung pengawasan.

"Program ini disiapkan untuk mengantisipasi politik uang dan potensi pelanggaran lain yang berbasis kampung, yakni dari bawah ke atas. Inisiatif dari masyarakat kita undang dan dukung," kata Ketua Bawaslu Provinsi Riau Rusidi Rusdan di Pekanbaru, Selasa.

Dikatakan dia, sesuai Pasal 167 ayat (6) Undang-undang 7 tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum mengatur bahwa tahapan Pemilu dimulai paling lambat 20 bulan sebelum pemungutan suara, jika ditarik 20 bulan sebelum 14 Februari 2024 maka paling lambat KPU harus memulai tahapan Pemilu tahun 2024, yang jatuh pada 14 Juni 2022.

Maka akan ada juga program lainnya yakni kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Riau seperti UIN Suska Riau dan Universitas Lancang Kuning (Unilak). Diharapkan seluruh mahasiswa diterjunkan untuk menjadi pengawas Pemilu 2024.

"Kami juga menunggu kesepakatan dari UIR dan UNRI, dan diikuti universitas yang ada di kabupaten kota di Riau. Setidaknya ini bisa menjadi Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik dan bisa diakui di perguruan tinggi," imbuh Rusidi.

Lalu, ada program daftar pemilih berkelanjutan yang telah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum.

"Kita menyisir daftar pemilih yang tidak memenuhi syarat, dan akan melirik pemilih-pemilih yang saat ini kurang diperhatikan seperti pemilih disabilitas," katanya.

Tidak hanya itu, Rusidi mengatakan Bawaslu Provinsi Riau dalam menyuskseskan Pemilu 2024 juga bekerjasama dengan berbagai lembaga termasuk media.