Pekanbaru, 25/9 (antarariau.com) - Koalisi gabungan partai politik dari pasangan calon gubernur Herman Abdullah-Agus Widayat (HA), terus diperkuat jelang putaran kedua pemungutan suara Pilkada Gubernur Riau (Pilgubri) pada 30 Oktober 2013.
"Kami masih solid, meski diakui mesin politik koalisi perlu ditingkatkan untuk putaran dua yang tinggal satu langkah lagi," kata Sekretaris Tim Koalisi HA, Muharnis, kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Sebelumnya, KPU Riau dalam rapat pleno menyatakan pasangan Cagub HA berhak ikut putaran dua Pilgubri Riau, yang nantinya akan berhadapan dengan pasangan cagub Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rahman.
Cagub HA maju dengan dukungan koalisi partai politik, yang mayoritas tidak memiliki kursi di parleman. Hanya tiga partai pendukung yang memiliki wakil di parlemen, dan juga akan ikut serta pada Pemilu Legislatif 2014, yakni PBB, Gerindra, dan Hanura.
Muharnis mengatakan, berdasarkan evaluasi tim pemenangan, mesin partai politik koalisi HA tidak maksimal pada pemungutan suara pertama. Bahkan, tiga partai yang tergolong besar di koalisi itu juga kurang maksimal memenangkan suara HA.
"Ada juga penyebabnya karena kebijakan HA Center yang kurang pas, namun semuanya segera dibenahi untuk persiapan putaran dua," ujar Muharnis yang juga Ketua DPW PBB Riau itu.
Ia mengatakan, koalisi HA harus bekerja ekstra keras untuk menambah suara pada putara kedua.
"Kami mencoba rebut kantong-kantong suara baru yang kosong, seperti di Rokan Hulu dan Indragiri Hilir," katanya.
Pilgubri Riau 2013 sebelumnya diikuti oleh lima kandidat pasangan cagub. Cagub HA pada pemungutan suara pertama mendapat 546.714 suara atau 23,00 persen. Mereka akan berhadapan dengan pasangan cagug Annas-Arsyadjuliandi Rahman yang mendapat 685.291 suara (28,83 persen).
Pasangan HA yang merupakan nomor urut 1 berada pada peringkat kedua setelah menang telak di tiga dari 12 kabupaten/kota di Riau. Daerah tersebut merupakan kantong suara karena memiliki jumlah pemilih terbanyak, yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, dan Kuantan Singingi.