Jakarta (ANTARA) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali memberangkatkan 207 orang pekerja migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan untuk mulai bekerja.
"Saya sengaja melakukan glorifikasi terkait segala kegiatan PMI. Maupun edukasi terhadap PMI. Lihat saja, pelaksanaan kegiatan preliminary bagi calon PMI kami publikasikan full di media sosial dan media massa. Semua platform media kami hiasi dengan kampanye PMI, termasuk kegiatan pelepasan PMI," ujar Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam keterangannya, Rabu.
Benny mengatakan atas kesadaran kolektif tentang perubahan, pihaknya yakin kemajuan untuk pelindungan dan penempatan PMI berjalan dengan baik.
"BP2MI sangat berharap dan memohon DPR RI memberi support penuh. Terlebih untuk Komisi IX DPR RI. Semoga Pak Melky terus konsisten bersama kita semua. Demi PMI, dan demi Indonesia," tutur Benny yang juga Waketum OKK DPP Partai Hanura ini.
Pelepasan 207 pekerja migran Indonesia ke Korea Selatan dilakukan di Wisma Hijau Depok, Jawa Barat. Kegiatan ini juga dihadiri, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiade Laka Lena.
Pada kesempatan ini, Melky menyampaikan apresiasi. Memberi perhatian pada gebrakan terhadap apa saja program konstruktif dan revolusioner yang dilakukan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani. Menurutnya, Komisi IX DPR RI tak mungkin menutup mata dengan segala torehan prestasi dari BP2MI saat ini.
"Luar biasa, kegiatan ini sangat sukses. Saya kagum, dan memberi apresiasi atas kerja-kerja Kepala BP2MI. Pak Benny memang punya spirit luar biasa dalam berpidato, beliau juga bekerja revolusioner.
Ini menjadi perhatian kami Komisi IX DPR RI. Tak bisa diingkari bahwa mengurus PMI, melakukan pengawasan juga tugas kami. Kami selalu memberi dukungan untuk BP2MI," tutur Melky, yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini.
Legislator Dapil Nusa Tenggara Timur II ini menyebut dalam situasi serba terbatas, BP2MI mampu eksis menyukseskan ragam kegiatannya.
"Inovasi dan kerja keras ditunjukkan BP2MI. Saya terkadang ada rasa tidak enak sama Pak Benny. Bagaimana tidak, Lembaga sebesar BP2MI yang hanya mendapatkan anggaran Rp300-an miliar. Sangat kecil. Tapi, Kegiatan sangat banyak, tepat sasaran," katanya.
Ia mengatakan dengan kegiatan -kegiatan sosialisasi, literasi, dan pembebasan biaya yang dilakukan, seharusnya mendapatkan anggaran lebih besar. Karena itu, pihaknya siap memperjuangkan sehingga ke depan BP2MI mendapatkan penambahan anggaran.
Baca juga: Upaya BP2MI berantas penyelundupan pekerja migran di Riau
Baca juga: BP2MI sebut 2022 jadi tahun penempatan PMI khususnya skema "G to G", ini lebih legal
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB