Dirjen GTK Kemendikbudristek RI tinjau sekolah di Tapung

id Smp 3

Dirjen GTK Kemendikbudristek RI tinjau sekolah di Tapung

Penjabat Bupati Kampar Kamsol bersama Dirjen GTK Kemenristek RI Iwan Syahril meneken daftar hadir. (ANTARA/dok)

Kampar (ANTARA) - Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemenristek RI) Iwan Syahril berkunjung ke SMPN 3 Tapung Desa Petapahan Jaya, Kabupaten Kampar, Senin.

Kunjungan itu dimaksudkan untuk memastikan keadaan sekolah dan aktifitas belajar mengajar di Sekolah yang bermitra dengan Program Organisasi Penggerak Pintar Penggerak Tanato Foundation.

Kedatangan Dirjen ini disambut Pj Bupati Kampar Kamsol didampingi sejumlah Kepala OPD, Camat Tapung Sofiandi, Kepsek SMPN 3 Tapung Yasri serta para Kepsek di bawah Tanato Foundation.

Hadir juga bersama rombongan Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Ario Widiowati danPlh Kadisdikpora Aidil.

Rombongan melakukan peninjauan beberapa stanpojok baca dan stanAksi Peningkatan alisterasi Kegiatan Siswa (Aplikasi), Perpustakaan, praktek proses pembelajaran di bawah Tanoto Foundtion sebanyak 22 sekolah se-Kabupaten Kampar.

Kamsol menyampaikan ucapan selamat datang kepala Dirjen yang bisa hadir yang melajukan kunjungan kerjanya di Kampar.

Dia menjelaskan bahwa konsep Sekolah Menuju Merdeka Belajar adalah dengan membangun Ekosistem. Dimana dasar ekosistem pendidikan digital, dibangun melalui kerjasama yang solid antar pemerintah, sekolah, keluarga, dan siswa dalam menciptakan proses pembelajaran di sekolah.

"Dengan cara ini, diharapkan juga nantinyadapat tercipta digitalisasi ekosistem pendidikan khususnya di Kabupaten Kampar," ujarnya.

Dia mengucapkan ribuan terima kasih atas kerja sama atas binaan yang dilakukan oleh Tanato Foundation kepada 22 sekolah yang ada di Kabupaten Kampar.

Sementara itu Dirjen GTK Iwan Syahril usai dialog menanggapi pertanyaan beberapa para kepala sekolah, menjelaskan bahwa seorang guru yang bisa menjadikan siswa dan sekolah lebih maju, terlebih dahulu para guru harus memahami Filosofi Kihajar Dewantara

Filososi tersebut adalah "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani,” yang artinya di depan memberi contoh yang baik, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan.

Dalam hal ini juga memiliki makna, seorang guru harus membekali diri dulu sebaik mungkin dalam.ilmu pendidikan atau sumber daya manusia yang mumpuni.

Kemudian lanjutnya, memiliki semangat mengajar dalam menggerakkan minat belajar siswa. Dalam hal ini yang utama adalah minat baca siswa, lakukan setiap hari moto baca 15 menit.