Keberadaan Plt Sekretaris DPRD tuai protes, aktivitas kedewanan tersendat

id DPRD Riau, Polemik Sekwan, Gubernur

Keberadaan Plt Sekretaris DPRD tuai protes, aktivitas kedewanan tersendat

Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau Zulkifli Indra (ANTARA/Diana)

Pekanbaru (ANTARA) - Anggota DPRD Riau Zulkifli Indra mengeluhkan banyak kegiatan yang terkendala imbas dari penunjukan Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Riau yang menuai polemik hingga saat ini.

"Sampai tanggal 20 ini belum jelas lagi barang ni. Sebetulnya masalah antara Sekwan baru dengan Sekwan lama itu kan harus ada komitmen bersama gubernur. Jadi dalam hal ini Gubernur jangan lepas tangan. Carikan solusinya," kata Zulkifli Indra di Pekanbaru, Selasa.

Dia mengatakan akibat belum jelas duduk masalah pascapenunjukan Plt Sekwan oleh Gubernur Riau Syamsuar, sejumlah aktivitas kedewanan tersendat. Mulai dari persoalan administrasi hingga pencairan dana kegiatan.

"Kalau ada masalah antara Plt Sekwan dengan DPRD serta Sekwan lama itu harus cari solusi. Yang mencari solusi ini Gubernur. Tidak putus sama Sekwan saja, tidak putus sama dewan saja. Harus gubernur," kata dia.

Dia juga mengungkapkan banyak tenaga honorer yang mengadu kepadanya. Selain kegiatan, gaji para tenaga honorer ini sampai sekarang belum tahu kejelasannya.

"Sampai sekarang ndak jelas. Kita kan kasihan, kalau anggota DPRD dianggap duitnya masih banyak. Yang kasihan pegawai honor. Kontrak-kontrak yang mungkin yang ada di kegiatan lama itu mungkin ada perlu pembayaran," kata dia.

"Kemarin banyak pegawai honor jumpa saya, semua menodong. Pak tolong lah. Bapak saja belum lagi saya bilang," tambah dia.

Dia mengatakan sangat terganggu dengan kondisi ini. Gubernur Syamsuar diminta segera turun tangan mencarikan solusi agar persoalan ini tidak berlarut-larut.

"Mengganggu lah. Mau keluar kota SPJ yang lama belum clear. Khusus pribadi saya bermasalah. Awak baru lagi. Kosong. Kalau mau foto lah, Rp33 ribu gaji ni tinggal," tambah dia.