Inhil masuk Lokpri kawasan sentra produksi pangan - ANTARA News Riau

Inhil masuk Lokpri kawasan sentra produksi pangan

id syamsuddin uti,wabup inhil,Lokpri Kawasan Sentra Produksi Pangan

Inhil masuk Lokpri kawasan sentra produksi pangan

Wakil Bupati Inhil, Syamsuddin Uti. (ANTARA/

Indragiri Hilir (ANTARA) - Kabupaten Indragiri Hilir, Riau masuk dalam kategori Lokasi Prioritas atau Lokpri Kawasan Sentra Produksi Pangan, karena memiliki berbagai potensi di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan.

Alhamdulillah, pada tahun 2022 ini Inhil masuk Lokpri Kawasan Sentra Produksi Pangan karena memiliki berbagai potensi,” Ujarnya Wakil Bupati Inhil, Syamsudin Uti di Tembilahan, Selasa.

Dia mengatakan, kesempatan ini merupakan peluang besar yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dalam percepatan pembangunan khususnya di bidang sub sektor perkebunan.

Selain dipercaya sebagai prioritas Kawasan Sentra Produksi Pangan, Inhil juga termasuk Lokpri Penanganan Kawasan Kumuh atau Tidak Layak Huni melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Terintegrasi Tahun 2023.

Pria yang akrab disapa SU ini komitmen akan memanfaatkan peluang besar tersebut sehingga potensi pertanian di Inhil yang relatif besar dapat dikembangkan dalam rangka memperkuat ketahanan pangan daerah, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat serta laju pertumbuhan ekonomi.

“Kita akan memanfaatkan peluang besar ini untuk percepatan pembangunan perkebunan kelapa rakyat, sehingga dapat mengatasi permasalahan yang ada,” ucap SU.

Dia mengungkapkan, Pemkab Inhil telah mempersiapkan rencana tindak untuk memenuhi persyaratan yang harus dilengkapi dalam pelaksanaan DAK terintegrasi tahun 2023 tentang lokasi prioritas.

Persiapan itu lanjutnya akan terus digesa sehingga pada tahun 2023 mendatang kegiatan dapat terealisasi dengan baik dan optimal.

dia menambahkan bahwa untuk mendukung peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dan kemajuan daerah, Pemkab Inhil berusaha mencari solusi disamping ketersediaan infrastruktur daerah, Pendidikan dan kesehatan.

“Butuh sinergitas, perlu menyatukan visi misi, persepsi dalam menyelesaikan persoalan untuk Inhil lebih baik,” ucapnya.