Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Mhd Jahari Sitepu menyerahkan sertifikat HAKI indikasi geografisSagu Meranti kepada Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, di Pekanbaru, Senin.
"Dengan perolehan sertifikat indikasi geografis ini maka akan memperjelas identifikasi produk, standar produksi identifikasi produk dan standar produksi sehingga memberikan perlindungan konsumen dan produsen dari penyalahgunaan reputasi produk indikasi geografis," kata Jahari Sitepu.
Dengan demikian, katanya daerah lain atau pihak lain tidak akan bisa mengklaim sagu dari Kabupaten Meranti sebagai produk mereka. Keberadaan sertifikat tersebut akan selalu mendorong perlindungan HAKI agar potensi daerah dapat berkembang dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Provinsi Riau.
Ia menjelaskan Indikasi Geografis sendiri merupakan cabang Kekayaan Intelektual yang kepemilikannya bersifat kelompok yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan.
Selain Sagu Meranti, katanya menyebutkan, Provinsi Riau juga memiliki HAKI Indikasi Geografis terdaftar yakni kopi Liberika juga dari Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Penerbitan HAKI tersebut akan melindungi dan mengangkat reputasi sagu Meranti dan berdampak meningkatkan perekonomian petani sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti. Kami juga mengajak daerah lain di Provinsi Riau untuk segera mendaftarkan potensi Indikasi Geografis pada daerahnya masing-masing,” ujar Jahari Sitepu.
Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi positif atas dukungan Kanwil Kemenkumham Riau sehingga sagu Meranti telah mendapatkan sertifikat HAKI Indikasi Geografis.
"Di Kabupaten Kepulauan Meranti terdapat tanaman sagu dengan luas mencapai 61.806 Hektare milik perusahaan dan rakyat dengan jumlah produksi mencapai 247.014 ton per tahun dengan 95 pabrik sagu yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti," katanya.