Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau menyatakan, ada enam kabupaten setempat kini masuki zona merah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sapi, pascaditemukan total 225 sapi yang terjangkit kemarin.
"Sekarang sudah enam kabupaten di Riau terpapar PMK dan masuk zona merah, terakhir wilayah Indragiri Hulu (Inhu)," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau Herman di Pekanbaru, Selasa.
Herman mengatakan, Kabupaten Inhu masuk zona merah penularan PMK setelah pihaknya mendapat laporan adanya sapi yang dicurigai PMK.
"Setelah kita ambil sampel dan kita kirim ke Laboratorium Balai Veteriner Bukittinggi, dan hasilnya benar sapi di Inhu positif PMK. Dengan begitu, maka di Riau sudah enam daerah yang terpapar PMK," ujarnya.
Lebih lanjut Herman mengatakan, saat ini total sudah 225 ekor sapi di Provinsi Riau terpapar PMK sapi.
Dengan rincian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) 53 ekor, Siak 26 ekor, Indragiri Hilir 24 ekor, Bengkalis 100 ekor dan Kampar 16 ekor dan Inhu 6 ekor.
"Kita sudah minta agar petugas kesehatan hewan untuk melakukan tindakan penanganan agar kasus di Inhu tidak meluas," tukasnya.
Berita Lainnya
Plt Bupati Meranti minta target peternakan sapi BUMD terlaksana tahun ini
31 January 2024 16:28 WIB
Pemerintah Provinsi Riau dorong pengembangan peternakan sapi di Rokan Hilir
07 July 2023 18:06 WIB
Karyawan BRK Syariah potong lima sapi dan dua kambing kurban
02 July 2023 15:31 WIB
Idul Adha 1444 H, IKMR Bukit Batu sembelih delapan sapi
29 June 2023 12:17 WIB
Dinas Peternakan Riau pastikan daging ilegal yang digali dari TPA membahayakan kesehatan
01 June 2023 18:47 WIB
Prihatin kondisi hewan, pengadilan Brazil putuskan untuk larang ekspor sapi hidup
28 April 2023 10:53 WIB
Daging sapi di Meranti tembus Rp160.000 per kg
28 March 2023 16:02 WIB
Harga daging sapi Pekanbaru tembus Rp140 ribu jelang Ramadan
20 March 2023 5:56 WIB