Jakarta (ANTARA) - Ekowisata Sungai Mudal merupakan salah satu tujuan wisata yang tidak boleh dilewati oleh para pelancong yang berkunjung ke wilayah Kulon Progo.
Pasalnya, ekowisata yang terletak di Banyuganti, Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo ini memanjakan mata para pengunjungnya dengan keindahan air terjun serta sungai bening yang tampak sejuk sehingga kerap dijadikan sebagai pemandian alami, atau untuk sekedar berfoto demi mengisi konten media sosial.
Dalam acara Media Famtrip pada Rabu (14/6) yang diselenggarakan Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kulon Progo, Jono selaku bagian dari Forum Komunikasi Pariwisata Kulon Progo menjelaskan bahwa tempat wisata ini telah diresmikan sejak tahun 2015
"Sungai ini namanya Sungai Mudal. Kemudian di bawahnya lagi air terjun Kembang Soka, di bawahnya lagi ada air terjun Kedang Pedut. Ketiganya dipakai wisatawan semua. Ketika ramai di salah satu titik, mereka saling menyimpulkan 'Oh, ini lagi ditutup'. Mereka masuk ke tempat lain. Mereka masuk ke Kembang Soka," jelas Jono.
"Ini tentu menjadikan keuntungan ekosistem pariwisata di area sekitar. Apalagi setelah pandemi ini malah bisa bangun-bangun seperti ini (jembatan)," sambungnya.
Dikutip dari laman Dinas Pariwisata Kulon Progo, Mudal adalah mata air yang mengalir sepanjang tahun dan digunakan sebagai sumber air bersih oleh warga sekitar. Nama Mudal sendiri berasal dari Bahasa Jawa yang berarti "Keluar".
Dari tempat parkir, pengunjung diharukan berjalan sekitar 500 meter menuju lokasi Sungai Mudal. Tak hanya digunakan untuk berenang, fasilitas lain yang dapat dinikmati oleh pengunjung di tempat ini adalah camping ground dan flying fox. Objek Wisata ini juga dilengkapi dengan gazebo yang dapat digunakan untuk beristirahat.
Dari Yogyakarta, pengunjung dapat mengambil rute ke arah barat melalui Jalan Godean kemudian ke arah Kulon Progo kurang lebih 50 km. Sungai Mudal dibuka mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Bagi pengunjung yang tak bisa berenang, mereka dapat meminjam ban. Selain itu, setiap titik juga memiliki pemandu sehingga jika terjadi sesuatu akan dapat diantisipasi.
Baca juga: Destinasi wisata, Kampung Tua Bakau Serip berpotensi tarik pelajar dari Singapura
Baca juga: Danau Kembar di Kelesa viral, namun butuh perhatian
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB