Jakarta (ANTARA) - Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengimbau seluruh jajarannya, termasuk pihak Bawaslu di provinsi dan kabupaten/kota, agar meningkatkan kapasitas dalam penyelidikan dan pengawasan terhadap proses-proses tahapan Pemilu 2024.
Menurut Bagja, sebagaimana dikutip dalam siaran pers di Jakarta, Selasa, pada bulan-bulan ke depan Bawaslu perlu meningkatkan pengawasan terhadap sosialisasi pemilu, pergerakan orang-orang yang akan melakukan politik uang, politisasi isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), serta berita bohong berkenaan dengan pemilu.
"Bulan-bulan ke depan adalah bulan pengawasan di luar tahapan kampanye, entah itu sosialisasi, pergerakan massa, atau apa pun itu. Kawan-kawan di daerah juga harus mulai bekerja sama dengan lembaga pemantau, media, KPU, Kepolisian, Kejaksaan, dan pemangku kepentingan yang lain," kata Bagja dalam Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024 di Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa.
Pada kesempatan yang sama, Bagja menyampaikan apel siaga itu merupakan tanda dimulainya pengawasan Pemilu 2024 oleh Bawaslu di seluruh Indonesia.
Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024 dilakukan secara serentak pada pukul 08.00 WIB di seluruh kantor-kantor Bawaslu yang ada di Tanah Air. Peserta dari Bawaslu daerah pun mengikutinya secara daring.
"Apel siaga ini aware atau menyadarkan bahwa jam kita sudah dimulai, jam pengawasan sudah dimulai," kata Bagja.
Pengawasan tahapan Pemilu 2024 ini secara simbolis ditandai dengan dibunyikannya sirene oleh Bagja didampingi tiga anggota Bawaslu, yakni Loll Suhenty, Totok Hariyono, Herwyn JH Malonda, dan Sekretaris Jenderal Bawaslu Gunawan Suswantoro.
Dengan dimulainya kegiatan pengawasan Pemilu 2024 ini, Bagja mengingatkan bahwa para pengawas pemilu harus mengubah jam kerja karena jam kerja pengawasan berbeda dengan jam kerja pada umumnya.
Bagja juga menekankan bahwa kemampuan para pengawas pemilu dalam menangani seluruh perkara, permohonan, pencegahan, pengawasan, penyelidikan ataupun pemantauan pengawasan adalah hal yang utama.
"Pada bulan ini sampai tiga bulan ini, kita perlu membenahi organisasi dan memperbaiki organisasi. Ke depan, kemampuan pengawas dalam pencegahan dan penindakan adalah hal yang paling utama,” kata Bagja.
Baca juga: Sukseskan pemilu 2024, Bawaslu Meranti mulai bangun sinergitas bersama aparat penegak hukum
Baca juga: Bawaslu RI buka pendaftaran Pemantau Pemilu 2024
Berita Lainnya
Jamaah harus selalu kenakan ID Card agar mudah dikenali oleh petugas jika tersesat
18 May 2024 16:19 WIB
Serangan udara sasar rumah dekat MER-C di Kota Rafah, semua relawan selamat
18 May 2024 16:05 WIB
Otorita pastikan layanan pendidikan di Ibu Kota Nusantara setara Jakarta
18 May 2024 15:58 WIB
Fitur multiview YouTube TV kini telah tersedia di ponsel dan tablet Android
18 May 2024 15:51 WIB
Koops TNI Habema bantu masyarakat pasang lampu jalan tiga distrik di Nduga
18 May 2024 15:41 WIB
Menakar mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah kuartal I
18 May 2024 15:26 WIB
WHO: Sudah 10 hari tidak ada pasokan bahan bakar di Jalur Gaza
18 May 2024 15:21 WIB
BRIN membangun dua unit kapal riset kelautan
18 May 2024 15:11 WIB