Kiev (ANTARA) - Tentara Ukraina berhasil menangkis serangan Rusia di Sievierodonetsk, kata kantor staf umum militer Ukraina, Rabu.
Mereka juga mengatakan pasukannya juga berhasil menahan serangan Rusia di Toshkivka dan Ustynivka di wilayah utara.
Pertempuran memperebutkan Sievierodonetsk di provinsi Luhansk menjadi vital, karena Rusia sedang memfokuskan serangannya di wilayah timur Ukraina.
Moskow berharap bisa memenuhi salah satu targetnya, yaitu merebut sepenuhnya wilayah di sekitar provinsi itu demi kelompok separatis berbahasa Rusia yang tinggal di sana.
Citra satelit dari Maxar Technologies yang direkam pada Senin memperlihatkan kerusakan hebat di Sievierodonetsk dan kota di dekatnya, Rubizhne.
Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan pada Rabu bahwa Lysychansk, kota di seberang sungai dari Sievierodonetsk, juga diserang dengan roket.
Seorang pria warga setempat tewas di sebuah jalan pada Selasa dan seorang wanita dirawat di rumah sakit, katanya.
Di Sloviansk, sekitar 85 km dari Sievierodonetsk, para ibu dan anak-anak kecil antre untuk menerima bantuan pada Selasa.
Penduduk lainnya di kota itu mengangkut air dengan ember sebagai cadangan ketika mereka bersiap menghadapi pasukan Rusia.
"Saya akan tetap tinggal, saya takkan pergi tanpa suami saya. Dia bekerja di sini. Itulah yang kami putuskan, kami akan tinggal," kata Irina saat antre menerima bantuan.
"Sulit memang, tetapi lebih mudah ketika seseorang ada di rumah," kata dia, yang membawa serta anaknya dalam kereta bayi.
Kota kedua Ukraina, Kharkiv, yang sempat tenang selama beberapa pekan, juga dihantam roket-roket pada Selasa.
Wali kota setempat mengatakan seorang warga tewas.
Viacheslav Shulga, seorang karyawan restoran pizza di utara Kharkiv yang terkena serangan, mengatakan dia berharap restorannya segera dibuka lagi.
"Semuanya hancur. Kami sedang memindahkan peralatan, tidak akan ada lagi bisnis di sini untuk sementara," kata dia.
"Buku Para Algojo"
"Perlawanan yang sangat heroik di Donbas sedang berlangsung," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy lewat video, Selasa.
Sievierodonetsk, Lysychansk, dan Popasna, masih menjadi tempat-tempat yang paling sulit untuk ditaklukkan, katanya.
"Benar-benar terasa bahwa para penjajah tidak percaya perlawanan militer kami akan begitu tangguh dan kini mereka berusaha menambah sumber daya baru ke arah Donbas," kata Zelenskyy.
Sejak dipukul mundur dari ibu kota Kiev dan Kharkiv, Rusia telah memfokuskan serangannya ke Donbas, sebutan bagi wilayah yang ditempati provinsi Luhansk dan Donetsk.
Rusia juga telah menyerang daerah-daerah yang paling dekat dengan perbatasan Rusia-Ukraina.
Zelenskyy mengatakan Ukraina pekan depan akan meluncurkan "Book of Executioners" (Buku Para Algojo) yang menjelaskan kejahatan perang secara terperinci.
"Ini adalah fakta-fakta nyata tentang orang-orang nyata yang bersalah telah melakukan kejahatan perang yang nyata terhadap rakyat Ukraina," kata dia.
Rusia berulang kali membantah aksi militernya di Ukraina telah mengincar warga sipil.
Baca juga: Zelenskyy: Inggris telah beri Ukraina senjata "yang benar-benar" tepat
Baca juga: Uni Eropa janjikan dukung untuk Ukraina, tapi sanksi baru Rusia tidak siap
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB