New York (ANTARA) - Pihak berwenang Amerika Serikat pada Senin (6/6) menuduh pengusaha Rusia Roman Abramovich melanggar sanksi dengan mengekspor dua pesawat asal AS ke Rusia tanpa lisensi.
Lisensi untuk mengekspor pesawat AS itu diperlukan karena sanksi AS yang dikenakan pada Moskow sebagai tanggapan atas invasinya ke Ukraina.
Dalam surat dakwaan, Departemen Perdagangan AS mengatakan Abramovich pada Februari menyebut anak-anaknya di Rusia sebagai penerima "perusahaan cangkang" yang memiliki pesawat Boeing 787 Dreamliner dan Gulfstream G650 ER, tetapi Abramovich masih terus mengendalikannya.
Para jaksa federal di Manhattan sekarang sedang berusaha untuk menyita dua pesawat itu, menurut surat dakwaan pengadilan tersebut.
Tuduhan terhadap Abramovich itu muncul ketika pihak berwenang AS berusaha menekan para pemimpin bisnis yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk meyakinkan Moskow untuk menghentikan tindakan militernya di Ukraina yang disebut Kremlin sebagai operasi militer khusus.
Namun, Abramovich secara pribadi belum mendapat sanksi dari Amerika Serikat.
Baca juga: Pesawat pengintai Australia dicegat jet tempur China
Baca juga: Pelita Air Service datangkan pesawat Airbus A320 untuk perluas layanan
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB