Cafe Batavia hadir di Brussels, sajikan kuliner khas asal Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Caffe Batavia, restoran yang menyajikan kopi, teh, serta makanan khas asal Indonesia, resmi dibuka di Brussels, Belgia.

Dalam acara pembukaan pada Jumat (13/5), Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa Andri Hadi mengungkapkan kebanggaannya terhadap restoran tersebut.

"Setelah sekian lama, belum ada lagi restoran Indonesia di pusat kota Brussels, akhirnya hari ini kita dapat menikmati lagi makanan khas Indonesia,” kata Andri seperti dikutip keterangan tertulis dari KBRI Brussel, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa kuliner merupakan budaya Indonesia yang perlu dipromosikan ke luar negeri karena mencerminkan keragaman warisan bangsa dan juga kekayaan alam Indonesia.

Caffe Batavia dimiliki oleh dua perempuan Indonesia, yaitu Amanda Haryono dan Wenny Retnosari, yang berambisi memopulerkan produk Indonesia di Belgia.

Amanda mengungkapkan keinginannya agar pelanggan yang menginjakkan kaki di kafenya, seakan terbawa ke Indonesia dengan sajian kopi, teh, dan hidangan khas, serta dekorasi modern dengan sentuhan Indonesia.

Wenny menambahkan bahwa kafenya memiliki salah satu hidangan unggulan, yakni mi ayam otentik asli Indonesia yang ia racik sendiri. Ke depan, kafe ini akan terus menambah aneka hidangan Indonesia ke dalam menunya.

Sementara itu, kopi yang disajikan di Caffe Batavia juga menggunakan biji kopi yang diimpor dari Indonesia dan dipanggang oleh salah satu roastery terkemuka di Belgia.

Kopi dan teh Indonesia merupakan salah satu produk yang diminati warga Belgia. Hal ini terlihat dari cukup tingginya nilai ekspor kelompok produk kopi, teh, dan rempah. Bahkan pada 2020-2021, nilai ekspor komoditas tersebut meningkat hingga 13 persen.

Kuliner merupakan salah satu alat promosi yang cukup efektif baik untuk penguatan perdagangan maupun pariwisata.

Belgia merupakan salah satu negara yang warga negaranya dapat memanfaatkan visa on arrival. Saat ini, kehadiran turis Belgia di Indonesia menunjukkan tren positif dan diharapkan dapat terus meningkat saat liburan musim panas.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno dan pelaku usaha bahas potensi kuliner nusantara

Baca juga: Ini rekomendasi kuliner unik Singapura ala Sarah Sechan