PBB (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Jumat (13/5) berduka atas meninggalnya Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, yang wafat pada usia 73 tahun.
Guterres menyampaikan belasungkawa kepada keluarga kerajaan dan pemerintah serta rakyat UEA, kata Farhan Haq, wakil juru bicara untuk sekjen, dalam sebuah pernyataan.
Sheikh Khalifa memimpin UEA sejak 2004, menggantikan ayahnya, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri negara tersebut. Sheikh Khalifa juga memimpin UEA melewati periode perkembangan yang signifikan, yang ditandai dengan kemajuan ekonomi yang pesat serta lonjakan pengaruh regional dan global, sebut pernyataan itu.
"Sekjen menegaskan kembali komitmen PBB untuk bekerja sama erat dengan Uni Emirat Arab, termasuk pada isu-isu kemanusiaan dan dialog antaragama, serta perdamaian, keamanan, dan pembangunan berkelanjutan regional dan global," imbuh pernyataan itu.
Baca juga: Kadin Indonesia-UEA tingkatkan kerja sama ekonomi dan investasi
Baca juga: Presiden Joko Widodo harapkan perdagangan RI-UEA bisa naik 2-3 lipat melalui IUAE-CEPA
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB