Tarakan (ANTARA) - Maskapai penerbangan Citilink kembali melayani dari dan ke Tarakan saat arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Kepala Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kalimantan Utara Agus Priyanto mengatakan bahwa penerbangan perdana Citilink dari Bandara Juwata pada Jumat (29/4).
"Komunikasi intens sudah dilakukan oleh mereka (Citilink) mulai kemarin dan terbang pada 29 April,” kata Agus di Tarakan, Sabtu.
Pihak maskapai sebelumnya juga telah mengirimkan personelnya melakukan survei terhadap fasilitas di Bandara Juwata Tarakan.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan juga membenarkan penerbangan Citilink melayani rute Tarakan. Hal itu disampaikan melalui surat yang diterimanya.
Maskapai Citilink melayani rute Tarakan Balikpapan dan sebaliknya dengan menggunakan pesawat ATR atau baling-baling.
Manajemen Citilink juga siap mematuhi Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 106 Tahun 2019 tentang Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.
Adapun tarif tiket penerbangan Tarakan - Balikpapan atau saat arus mudik Rp1.393.000 sampai 1.825.000.
Baca juga: Maskapai Citilink dukung penuh kebijakan terbaru perjalanan domestik
Baca juga: Pengamat penerbangan apresiasi kesigapan pilot dan pramugari Citilink
Berita Lainnya
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB