Bangkinang Kota (ANTARA) - Memasuki empat bulan dana Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan gaji guru bantu provinsi ternyata belum cair.
Ramadhan kali ini bulan yang penuh keprihatinan dan mengenaskan bagi sebagian kalangan. Di samping penghasilan tambahan dan gaji pokok rutin belum cair, diperparah dengan kondisi kebutuhan pokok melejit di pasaran.
Hampir di setiap sudut terdengar keluhan para pegawai tentang hal itu, begitu juga dengan para guru bantu yang hanya mengharapkan secuil penghasilan dari para pejabat tinggi yang konon mencapai puluhan juta bahkan hingga Rp95 juta.
"Hanya itu yang kami harapkan dapat memenuhi kebutuhan kami. Ke mana lagi kami harus mengadu, utang kami sudah di mana-mana, harga bahan kebutuhan pokok semakin mahal, ini bulan puasa," kata warga Kampar di sejumlah tempat.
Kondisi ini sangat mengenaskan bagi mereka yang telah terlanjur mengambil kredit kendaraan dan rumah. Mereka terpaksa utang sana-sini bahkan ada di antara mereka terpaksa menggadaikan barang yang mereka punya.
Bahkan buat mereka yang mengandalkan dana itu untuk membayar kredit usaha terpaksa rela menerima denda atau bunga bank.
Keterlambatan ini membuat semuanya menjadi resah dan bingung untuk memenuhi segala kebutuhan yang mendesak.
Melihat kondisi ini, Wakil Ketua DPRD Kampar Fahmil angkat bicara. Dia meminta kepada Dinas Pendidikan dan Tim TAPD Kabupaten Kampar segera menyelesaikan administrasi untuk pembayaran gaji guru bantu provinsi.
"Saya berharap agar Dinas pendidikan dan Tim TAPD Kabupaten Kampar harus segera menyelesaikan administrasi untuk pembayaran gaji guru bantu provinsi ini karena sudah masuk empat bulan mereka belum terima gaji," ujarnya, Rabu
Dia mengaku sangat prihatin. "Ini bulan Ramadhan mereka banyak kebutuhan. Mereka sudah sering kali menyampaikan keluhan ini kepada kami," ujarnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini sangat berharap di akhir jabatan Bupati Kampar ini banyak kebaikan-kebaikan yang harus diselesaikan menyangkut hidup khalayak orang banyak.
"Saya berharap Bupati Kampar menabur kebaikan di bulan Ramadhan ini apalagi di akhir masa jabatannya, sehingga nama bupati tidak jelek di hadapan para guru," tukasnya.
Dia juga menegaskan agar masalah TPP juga segera dibayarkan sebab ini berimbas langsung kepada transaksi perekonomian masyarakat banyak di Kampar.
"Apalagi di bulan penuh berkah, bulan penuh ampunan, doa mereka sangat kita butuhkan untuk kemudahan mengurus negeri ini," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Yusri yang dikonfirmasi melalui Asisten III Azwan mengatakan bahwa dana TPP belum dapat dicairkan karena beberapa hal.
"Kita sedang melengkapi sejumlah persyaratan yang diperlukan di Kementerian Dalam Negeri, syarat itu yang sedang kita lengkapi atau penuhi," ujar Azwan yang dihubungi lewat teleponnya.
Menjawab soal isu beredar tertundanya itu dikarenakan pencapaian vaksinasi di sejumlah daerah yang ada di Indonesia tidak terpenuhi, Azwan menampik hal itu.
"Tidak benar itu, ada beberapa persyaratan yang dibutuhkan tidak terpenuhi, maka kita lengkapi dulu, nanti setelah itu Insya Allah bulan ini dapat dicairkan," ujarnya.
Fahmil minta Bupati Kampar selesaikan masalah gaji guru
Saya berharap Bupati Kampar menabur kebaikan di bulan Ramadhan ini apalagi di akhir masa jabatannya,