Wujudkan pelayanan publik prima, Pemda Meranti kembangkan konsep smart city

id Smart city,Pemda Meranti,Dinas Kominfo Meranti

Wujudkan pelayanan publik prima, Pemda Meranti kembangkan konsep smart city

Ilustrasi konsep smart city. (ANTARA/dok)

Selatpanjang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti tengah mengembangkan konsep smart city, untuk menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan publik yang prima, mudah, dan cepat kepada masyarakat.

"Kita bersyukur bupati saat ini peduli akan pentingnya teknologi informasi dalam menyelenggarakan pemerintahan yang efektif dan efisien," kata Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kepulauan Meranti Muhlisin, baru-baru ini.

Menurutnya, kepala daerah (M Adil - Asmar) menilai teknologi informasi harus dimanfaatkan secara maksimal dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Sejak awal memimpin, Bupati dan Wakil Bupati mulai menyusun kebutuhan dasar dalam upaya mewujudkan visi Meranti Maju dengan konsep smart city," ujarnya.

Ditambahkan Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Postel Amat Safi,i, beberapa langkah untuk menunjang penerapan teknologi informasi tersebut ditargetkan rampung di tahun 2022 ini.

Diantaranya, pembangunan infrastruktur dasar internet, baik jaringan broadband ataupun mobile broadband. "Meranti ini terdiri dari kepulauan maka akses internet ada keterhambatan," ujarnya.

Oleh karena itu, di tahun 2021 lalu, Pemkab Meranti telah membangun jaringan teknologi informasi dengan V-Sat di empat kecamatan yang belum mendapatkan akses internet maksimal. Yakni Kecamatan Rangsang Pesisir, Rangsang Barat, Pulau Merbau dan Kecamatan Tasik Putri Puyu.

Artinya, saat ini fasilitas kecamatan di seluruh Kabupaten Kepulauan Meranti sudah mendapatkan pasokan jaringan internet. Sekaligus peralatan dan perlengkapan penunjang untuk melakukan rapat secara virtual dengan cara video conference.

"Buktinya Bupati sudah melakukan Musrenbang dengan cara zoom meeting bersama camat dan kepala desa seluruh Meranti. Termasuk rapat bersama kepala sekolah se-Meranti, dan juga rapat Satgas COVID-19," ungkap Safi,i.

Langkah berikutnya, tambah Syafii, yakni membangun dan menambah kapasitas data center atau tempat menyimpan dan mengolah seluruh data yang diperlukan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Meranti.

Dalam penyusunan data center itu, Pemkab telah melakukan kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Meranti pada tahun 2021 lalu terkait Satu Data Indonesia.

"Jadi kita memiliki Big Data sesuai rekomendasi dan standar BPS. Sehingga data itu memenuhi syarat untuk digunakan, baik untuk perencanaan maupun pengambilan keputusan pimpinan," sebutnya.

Kemudian untuk melengkapi sistem yang telah terbangun tersebut, diperlukan aplikasi pendukung yang dapat digunakan dan diakses oleh pemerintah dan masyarakat. Syafi,i menyebut, Dinas Kominfo sudah memiliki banyak aplikasi yang dibangun secara mandiri dan siap digunakan.

"Misalnya kita sudah punya aplikasi agenda kepala daerah, daftar hadir berbasis android bagi ASN, juga ada dasboard untuk pendidikan, kesehatan dan juga aplikasi pengaduan masyarakat," sebutnya

Dia mencontohkan, dengan aplikasi pengaduan, maka masyarakat akan lebih mudah melapor terkait apa saja permasalahan. Terutama dalam hal pelayanan publik oleh aparatur pemerintahan. Nantinya semua laporan tersebut akan diterima langsung oleh kepala daerah dan ditindaklanjuti oleh satker terkait.

Begitu juga dengan dasboard pendidikan, kata Syafi,i. Nantinya akan merangkum semua data terkait pendidikan di Meranti. Mulai dari tingkat rasio pendidikan, jumlah sekolah, siswa, guru dan lain sebagainya.

"Jadi semua itu bisa dipantau langsung oleh kepala daerah dengan sangat mudah dan praktis, karena bisa diakses lewat smartphone," kata dosen AMIK Selatpanjang itu.